Advertisement
Banjir Rob Rendam Lima RT di Kepulauan Seribu
Personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI-AL mengevakuasi warga menggunakan perahu karet di Perumahan IKPN Bintaro, Jakarta Selatan, Rabu (5/3/2025). Banjir setinggi satu hingga dua meter di Kompleks IKPN sejak Selasa (4/3/2025) tersebut disebabkan meluapnya Kali Pesanggrahan. Antara - Muhammad Iqbal
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Sebanyak lima wilayah Rukun Tetangga (RT) di Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, terendam banjir rob hingga Ahad (23/11/2025) siang.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, mengatakan banjir rob tersebut terjadi di dua kecamatan di wilayah Kepulauan Seribu.
Advertisement
“Satu RT terendam banjir rob setinggi 15 sentimeter di Kelurahan Pulau Harapan dan saat ini masih dalam penanganan petugas,” jelas Yohan.
Selain itu, tiga RT di Kelurahan Pulau Pari dan satu RT di Kelurahan Pulau Tidung yang berada di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan juga mengalami hal serupa.
BACA JUGA
“Adapun ketinggian air mencapai 10 sentimeter dan saat ini masih dalam penanganan petugas,” ujarnya.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan sejumlah personel untuk memantau kondisi genangan di setiap titik. Koordinasi juga dilakukan dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan air dan memastikan saluran berfungsi optimal.
Pihaknya bekerja sama dengan lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi warga terdampak. “Genangan ditargetkan dapat surut dalam waktu cepat,” tambahnya.
BPBD DKI mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi genangan susulan.
“Dalam keadaan darurat, segera hubungi 112. Layanan ini gratis dan beroperasi 24 jam,” kata Yohan.
Sebelumnya, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok telah mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob pada 18–26 November 2025. Kondisi tersebut dipicu fenomena pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase bulan baru, sehingga meningkatkan potensi banjir pesisir di Jakarta Utara.
“Hal itu memicu kenaikan status Pintu Air Pasar Ikan menjadi Siaga 1 pada Minggu (23/11) pukul 10.00 WIB dan menyebabkan beberapa genangan di sejumlah titik,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Aktivis Desak Pemerintah Serius Tangani Perdagangan Orang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hari Kelima Operasi Zebra, Ribuan Penindakan Direkam ETLE
- Imbas Ledakan, Rano Karno Bantah Isu Kepindahan Siswa SMAN 72
- Wali Kota Hasto Wardoyo: Perca Jadi Solusi Lingkungan dan Ekonomi
- Tips Cegah Flu di Musim Hujan agar Tubuh Tetap Fit
- Ericsson Sebut Adopsi 6G Dipimpin AS dan Asia Mulai 2031
- Viral Remaja Ditangkap, Polres Bantul: Bukan Aksi Klitih
- Deltras Vs PSS Sleman, The Lobster Unggul 1-0 di Babak Pertama
Advertisement
Advertisement




