Advertisement
PBB: Lebih dari 123 Ribu Bangunan di Gaza Telah Hancur Total
Seorang warga Palestina terlihat di sebuah jalan yang dipenuhi bangunan runtuh di kamp pengungsi Jabalia, Jalur Gaza utara, pada 27 Oktober 2025. ANTARA/Xinhua - Rizek Abdeljawad.
Advertisement
Harianjogja.com, HAMILTON—Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan lebih dari 123.000 bangunan di Jalur Gaza atau sekitar 81% dari total bangunan telah hancur total akibat agresi militer Israel sejak Oktober 2023. Selain itu, 50.000 bangunan lainnya rusak berat hingga sedang.
Menurut laporan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), tingkat kehancuran di Gaza Utara meningkat drastis sejak Juli 2025. PBB juga mencatat sebanyak 24.000 bangunan lainnya diperkirakan rusak ringan akibat serangan udara yang terus berlanjut.
Advertisement
Juru bicara PBB Farhan Haq, mengutip laporan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), menyampaikan bahwa peningkatan upaya bantuan yang berlangsung telah membawa dampak positif bagi warga di Jalur Gaza, meski masih diperlukan lebih banyak dukungan agar seluruh kebutuhan dapat terpenuhi tanpa meninggalkan siapa pun.
Dengan menekankan bahwa pekerjaan renovasi sedang berlangsung di empat sekolah, Haq menyatakan bahwa selama tiga hari terakhir, PBB dan mitra kami telah mendukung pembukaan kembali lima ruang belajar sementara di Kota Gaza.
BACA JUGA
Seraya mengutip analisis terbaru dari Pusat Satelit PBB, ia mengatakan bahwa sekitar 81 persen dari seluruh bangunan di Jalur Gaza rusak.
"Gaza Utara mengalami peningkatan kerusakan terbesar sejak Juli 2025, dengan hampir 5.700 bangunan baru terdampak," ujarnya.
Haq menambahkan bahwa lebih dari 123.000 bangunan di seluruh jalur tersebut telah diidentifikasi hancur, 50.000 lainnya rusak berat atau sedang, dan 24.000 kemungkinan rusak.
Israel telah menewaskan lebih dari 68.000 orang di Gaza dalam lebih dari dua tahun serangan sejak Oktober 2023.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas dicapai pada 10 Oktober, berdasarkan rencana perdamaian 20 poin yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump. Namun, Israel telah melanggar gencatan senjata tersebut berulang kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
Advertisement
Pemkab Sleman Usulkan Mrican Segmen 2 Masuk Proyek Strategis Nasional
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com Jumat 19 Desember 2025
- Kacamata AI Polisi Lalu Lintas China Percepat Penindakan
- Arema FC Rilis Jersey Ketiga, Usung Gaya Futuristik
- Legenda NASCAR Greg Biffle Tewas dalam Kecelakaan Jet
- Libur Nataru, DPRD DIY Ingatkan Pedagang Jaga Harga
- Instagram Hadirkan Reels di TV, Masih Tahap Uji Coba
- Sore Ini, Timnas Voli Putra Indonesia vs Thailand Berebut Emas
Advertisement
Advertisement




