Advertisement
Target PU: 2 Proyek Tol Baru Rampung 2026
Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Ruas Cigombong - Cibadak Km 64600 siap difungsikan pada Kamis (11/4/2024). ANTARA - HO/Kementerian PUPR\\r\\n\\r\\n
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menargetkan dua dari empat proyek pembangunan jalan tol yang rencananya dimulai pada tahun ini dapat dirampungkan pada tahun depan.
Keempat rencana proyek tersebut meliputi ruas Sentul Selatan-Karawang Barat (Jawa Barat), Gedebage-Tasikmalaya (Jawa Barat), Pejagan-Cilacap (Jawa Tengah), dan Gilimanuk-Mengwi (Bali).
Advertisement
“Tahun ini rencana ada empat (proyek jalan tol). Sentul Selatan-Karawang Barat, terus di Bali, terus Gedebage-Tasik, dan Pejagan-Cilacap, cuma semua memang masih proses due diligence (pemeriksaan dan analisis menyeluruh) ya,” kata Dody Hanggodo di Jakarta, Jumat (31/10/2025).
Ia menilai, ruas Sentul Selatan-Karawang Barat dan Gedebage-Tasikmalaya berpotensi lebih cepat terealisasi karena memiliki daya tarik investasi dan tingkat lalu lintas (traffic) yang lebih tinggi.
BACA JUGA
“Mudah-mudahan sih tahun 2026 bisa kami selesaikan, dari empatnya mungkin dualah bisa kita selesaikan,” lanjutnya.
Dody menyatakan, minat investor untuk berinvestasi pada proyek jalan tol di Indonesia masih cukup besar, terlihat dari sejumlah proyek yang tengah diproses, seperti Tol Bogor-Serpong via Parung sepanjang 32 kilometer (km).
Hal tersebut menjadi bukti bahwa bisnis pembangunan infrastruktur jalan tol masih menarik secara komersial.
Meskipun demikian, pemerintah kini lebih berhati-hati dalam menentukan prioritas pembangunan tol dengan menitikberatkan pada konektivitas antar ruas dan keterpaduan dengan jaringan jalan nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota.
“(Pembangunan) jalan tol tetap kami teruskan, cuma yang kami fokuskan adalah konektivitas. Jadi itu yang kemarin disoroti oleh Bappenas, pemerintah kalau membuat jalan tol konektivitasnya kurang diperhatikan,” jelas Dody.
Ia menambahkan, pemerintah juga melakukan diskusi intensif dengan kepala daerah untuk menentukan lokasi pintu keluar tol agar mampu mendorong pemerataan ekonomi di setiap wilayah.
Namun, ia mengakui tidak semua proyek memiliki daya tarik yang sama bagi investor, contohnya ruas Tol Gilimanuk-Mengwi yang masih minim peminat karena arus lalu lintas di kawasan tersebut relatif rendah.
“Yang saya tahu, (rencana proyek ruas tol) Gilimanuk-Mengwi itu nggak banyak investor yang tertarik karena ramai traffic bukan di situ. Jadi, masih banyak diskusi (terkait rencana pembangunannya),” imbuh Dody.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pelatihan Pabrik Saemaul Undong 2025 Tunjukkan Relevansi Nilai Saemaul
- Warga Rusia Protes Larangan Platform Game Roblox
- FSE Desak FIFA Hentikan Penjualan Tiket Mahal Piala Dunia 2026
- Pemancing Diduga Hanyut di Sungai Boyong Sleman
- Menteri LH Temukan Hulu Sungai Aceh Terdegradasi Parah
- Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati Diduga Korsleting
- Honda Siapkan 10 Peluncuran Baru di India 2026 Sampai 2030
Advertisement
Advertisement





