Advertisement
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali Hari Ini

Advertisement
Harianjogja.com, LUMAJANG - Gunung Semeru kembali erupsi sebanyak empat kali pada Minggu.
Erupsi pertama gunung yanga ada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur (Jatim) terjadi pada pukul 08.52 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 200 meter di atas puncak atau 3.876 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Advertisement
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 118 detik," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.
Erupsi Gunung Semeru kembali terjadi pukul 09.52 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 300 meter di atas puncak (3.976 mdpl). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 115 detik.
BACA JUGA
"Erupsi ketiga terjadi pukul 10.37 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak (4.176 mdpl). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya," katanya.
Baca juga: Gunung Semeru kembali erupsi Kamis pagi, tinggi letusan 600 meter
Menurutnya erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 118 detik. Erupsi keempat terjadi pukul pukul 13.05 WIB dengan visual letusan tidak teramati dan erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 122 detik.
Mukdas menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, kata dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
"Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang aliran airnya berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Istana Sebut Insiden Pesantren Al-Khoziny Jadi Atensi Khusus Prabowo
- Ratusan Pendukung Palestina Action di London Ditangkap Polisi
- Tanah Longsor dan Banjir Bandang di Nepal Tewaskan 22 Warga
- Update Korban Amburknya Ponpes Sidoarjo, 36 Meninggal dan 27 Masih Pencarian
- Kronologi Jejak Viral Bjorka dan Penangkapan oleh Polisi
Advertisement
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Bappenas Pastikan Harga Gabah Rp6.500 Angkat Pendapatan Petani
- Temu Kamu Yogyakarta Rayakan 2 Tahun dengan Musik Spesial
- Malaysia Beri Dukungan Terbatas Rencana Perdamaian Trump di Gaza
- Fermin Aldeguer Podium Perdana, Gagal Menang Gara-Gara Overthinking
- Ponsel Hilang Bisa Diblokir, Kemkomdigi Tegaskan Fungsi IMEI
- Warga Gunungketur Jogja Pilah Sampah Mulai dari Rumah Tangga
- Satu Wisatawan Tewas, Satu Selamat Terseret Ombak Garut
Advertisement
Advertisement