Advertisement

Terkait Insiden Keracunan Massal MBG, Prabowo Panggil Kepala BGN ke Istana

Akbar Evandio
Minggu, 28 September 2025 - 16:07 WIB
Ujang Hasanudin
Terkait Insiden Keracunan Massal MBG, Prabowo Panggil Kepala BGN ke Istana Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. - Antara

Advertisement

Harianjogjas.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana ke Istana Kepresidenan, pada Sabtu (27/9/2025) untuk dimintai laporan terkait perkembangan pelaksanaan MBG.

Prabowo menyampaikan rasa keprihatinan atas berbagai insiden yang terjadi.

Advertisement

“Perlunya peningkatan tata kelola dan agar setiap SPPG memiliki koki terlatih dan dilengkapi alat rapid test untuk memeriksa kualitas makanan,” ujarnya melalui kata Dadan, Minggu (28/9/2025).

Presiden Ke-8 RI ini pun menginstruksikan agar setiap SPPG memiliki alat sterilisasi food tray, memasang filter air, serta dilengkapi CCTV yang terhubung langsung ke pusat.

Prabowo berharap langkah-langkah tersebut dapat memperkuat kualitas layanan dan memastikan program pemenuhan gizi nasional berjalan lebih aman serta terpercaya

Di sisi lain, dalam laporannya, Dadan menyampaikan bahwa jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah beroperasi hingga saat ini mencapai 9.615 unit.

BACA JUGA: Kata Presiden Prabowo soal Keracunan Massal MBG

“Capaian jumlah SPPG yang operasional telah mencapai 9.615 dan telah melayani kurang lebih 31 juta penerima manfaat," ucap Dadan.

Dadan juga melaporkan jumlah kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi sepanjang pelaksanaan program. Pada periode 6 Januari hingga 31 Juli 2025, terbentuk 2.391 SPPG dengan 24 kasus kejadian.

Sementara pada 1 Agustus hingga 27 September 2025 bertambah 7.244 SPPG dengan 47 kasus kejadian.

Dia menambahkan, faktor lain yang turut memicu insiden tersebut adalah kualitas bahan baku, kondisi air, serta pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP).

"Data menunjukkan bahwa kasus banyak dialami oleh SPPG yang baru beroperasi karena SDM masih membutuhkan jam terbang," tandas Dadan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

12 TPS 3R di Sleman Berhenti Beroperasi, Ini Alasannya

12 TPS 3R di Sleman Berhenti Beroperasi, Ini Alasannya

Sleman
| Minggu, 28 September 2025, 15:47 WIB

Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa

Wisata
| Selasa, 23 September 2025, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement