Advertisement
Istri Gusdur dan Sejumlah Tokoh Siap Jadi Penjamin Aktivis Delpedro dkk

Advertisement
Haranjogja.com, JAKARTA - Istri mendiang Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah bersama sejumlah tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB), s siap menjadi penjamin penangguhan penahanan Delpedro Marhaen dan kawan-kawan (dkk)
Tokoh GNB tersebut di antaranya mantan Menteri Agama Lukman Hakim, Komaruddin Hidayat, Gomar Gultom dan Erry Riyana Hardjapamekas siap menjadi penjamin penangguhan penahanan Delpedro Marhaen dan kawan-kawan.
Advertisement
Pernyataan itu mereka sampaikan setelah membesuk Delpedro Marhaen dan sejumlah aktivis lain yang ditahan di Polda Metro Jaya.
"Kaitannya dengan penjamin, ya, kami sudah bersepakat dari Gerakan Nurani Bangsa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya penangguhan itu. Jadi, poinnya kami bersedia untuk menjadi penjamin," kata tokoh GNB Lukman Hakim kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa.
Dia pun menegaskan GNB tidak akan mengintervensi proses hukum yang dijalani oleh kepolisian terkait para aktivis yang sudah ditetapkan menjadi tersangka penghasutan aksi yang berakhir ricuh di Jakarta pada Agustus 2025 lalu.
Menurut dia, upaya hukum seharusnya dilakukan oleh pengacara atau tim kuasa hukum dari Delpedro dan kawan-kawan.
"Hanya kami ingin berpesan, tadi kami sudah sampaikan ke Bapak Kapolda dan Bapak Wakapolda, bahwa hak-hak asasi manusia (para aktivis) harus tetap bisa dipenuhi, harus bisa dilindungi," tutur Lukman.
BACA JUGA: Polisi Menuduh Direktur Lokataru Delpedro Lakukan Penghasutan
Sementara itu, Sinta Wahid juga menyampaikan keprihatinannya atas penahanan sejumlah aktivis di Polda Metro Jaya.
"Pertama-tama, memang kami semua dari Gerakan Nurani Bangsa, dari tokoh-tokoh tua, merasa prihatin dengan terjadinya penahanan-penahanan seperti ini," kata Sinta kepada wartawan setelah membesuk para aktivis yang ditahan di Polda Metro Jaya, Selasa.
Dia mengatakan sejumlah aktivis yang ditahan, seperti Delpedro Marhaen (Direktur Lokataru Foundation), Muzaffar Salim (staf Lokataru), Syahdan Husein (admin Gejayan Memanggil) dan Khariq Anhar (admin Aliansi Mahasiswa Penggugat) merupakan generasi muda penerus perjuangan bangsa.
"Mereka adalah anak-anak bangsa yang akan meneruskan perjuangan bangsa ini. Mereka ingin mewujudkan bahwa negara Indonesia adalah negara yang berdaulat, bebas bersuara, bebas berpendapat," ujar Sinta.
Dia juga menilai penahanan terhadap para aktivis yang telah menjadi tersangka penghasutan itu merupakan kesalahpahaman.
"Karena itu, dengan adanya itu, mereka mencoba, mereka telah melakukan itu, tetapi ternyata ada kesalahpahaman. Mungkin dengan ada satu dua kata yang sedikit melenceng sehingga mereka mendapat perlakuan seperti ini," ungkap Sinta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemkot Jogja Gelar Lomba Baris Berbaris, Siapkan Kader Paskibraka
Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Dana Pemda Mengendap di Bank Rp233 Triliun, Kebanyakan dari Pulau Jawa
- Purbaya Buka Opsi Bentuk Badan Penerimaan Negara
- Topan Super Ragasa Jadi Ancaman Asia
- Soal Kenaikan Gaji PNS, Purbaya Sebut Belum Dihitung
- Komisaris OCBC (NISP) Helen Wong Undur Diri dari Jabatannya
- Begini Cara Milo Pro University Mendukung Mahasiswa Baru Terus Berenergi
- Polda Jateng Segera Gelar Sidang Etik untuk Kapolsek Brangsong Kendal
Advertisement
Advertisement