Advertisement
Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump

Advertisement
Harianjogja.com, LONDON - Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan di pusat kota London pada Rabu (17/9) sore waktu setempat untuk memprotes kunjungan kenegaraan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang kedua kalinya ke Inggris. Unjuk rasa digelar = saat Trump tiba di Kastel Windsor untuk menghadiri sambutan resmi keluarga kerajaan.
Para pengunjuk rasa mengangkat poster berisi kritikan terhadap kebijakan AS terkait imigrasi, Gaza, dan perubahan iklim. Dengan iringan suara terompet dan drum, massa berpawai dari Portland Place ke Parliament Square.
Advertisement
Salah seorang pengunjuk rasa berkewarganegaraan AS, Amanda, mengatakan dirinya sengaja terbang dari Los Angeles ke London hanya untuk mengikuti aksi unjuk rasa tersebut.
"Saya rasa, semuanya menjadi sangat kacau belakangan ini. Kita tidak memiliki kepemimpinan yang baik dan saya sangat khawatir dengan arah yang diambil pemerintah AS dan dunia pada umumnya," ujar Amanda.
Pemerintah Inggris pada Selasa (16/9) mengatakan bahwa Inggris dan AS telah menyetujui kesepakatan kerja sama bidang teknologi senilai miliaran dolar AS dalam kunjungan Trump tersebut untuk meningkatkan bidang-bidang yang berkembang pesat, seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), komputasi kuantum, dan nuklir.
Pemerintah Inggris menambahkan bahwa Google akan membuka sebuah pusat data di Waltham Cross, Hertfordshire.
Philip Threlfall, seorang warga Hitchin, sebuah kota di Hertfordshire, mengatakan kepada Xinhua bahwa pembangunan pusat data semacam itu memang "tak terelakkan," namun "hanya akan berdampak buruk bagi semua orang, menghabiskan sumber daya listrik, mempersempit lahan basah, dan menghasilkan limbah rutin."
BACA JUGA: Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Kepolisian Metropolitan Inggris pada Rabu mengatakan pihaknya memperkirakan hingga 5.000 orang berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Kepolisian pada Selasa juga mengumumkan bahwa lebih dari 1.600 petugas akan dikerahkan untuk mengamankan aksi protes besar tersebut dan memperingatkan bahwa massa harus membubarkan diri tepat pukul 19.00 waktu setempat.
Unjuk rasa ini dikoordinasikan oleh kelompok Stop Trump Coalition (Stop Koalisi Trump), yang juga memimpin aksi serupa di Windsor pada Selasa malam, dengan hampir 100 orang warga Windsor dan berbagai wilayah Inggris lainnya berkumpul untuk menunggu kedatangan Trump.
Menurut Istana Buckingham, Trump dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dijadwalkan menggelar pertemuan bilateral pada Kamis (18/9), hari terakhir kunjungan Trump, di Chequers, kediaman resmi Keir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara - Sputnik
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

BPBD DIY Catat 62 Kecelakaan Laut, 107 Orang Jadi Korban
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Tim Komite Reformasi Polri Mulai Bekerja Pekan Depan
- Ketum Garda Indonesia Sebut Prabowo Siapkan Perpres Perlindungan Ojol
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- KPK Segera Umumkan Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Kouta Haji
- Tugas ke Luar Kota, Wapres Gibran Tak Hadiri Acara Pelantikan Menteri Baru
- Pengamat Kritisi Kasus Pagar Laut Bekasi yang Hanya Berhenti di Tersangka
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
Advertisement
Advertisement