Advertisement

Penggerebekan Pabrik Baterai Hyundai di AS, Begini Respons Presiden Korsel

Newswire
Kamis, 11 September 2025 - 17:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Penggerebekan Pabrik Baterai Hyundai di AS, Begini Respons Presiden Korsel Dolar Amerika Serikat / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Penahanan ratusan pekerja setelah penggerebekan di pabrik baterai Hyundai di Amerika Serikat dapat berdampak pada investasi langsung Korea Selatan di AS.

Hal itu disampaikan Presiden Lee Jae-myung. Di masa mendatang, katanya, penangkapan pekerja Hyundai akibat peraturan visa yang ketat bagi perusahaan-perusahaan Korea Selatan, dapat memengaruhi investasi negaranya di AS.

Advertisement

"Jika Anda bertanya apakah situasi ini akan memengaruhi kerja sama antara Korea Selatan dan AS, maka sejauh ini kami belum mempertimbangkan masalah ini secara mendalam," ujar Lee dalam konferensi pers yang menandai 100 hari masa jabatannya, Kamis (11/9/2025)

BACA JUGA: Kecam Pemerasan Tarif, BRICS Bakal Lakukan Perlawanan

Perusahaan-perusahaan Korea Selatan membutuhkan teknisi untuk memasang peralatan ketika mereka membangun lini produksi di AS. "Namun, perusahaan-perusahaan kami yang telah memasuki pasar AS sangat gelisah," tambahnya.


Teknisi tersebut membutuhkan visa tinggal jangka pendek, bukan visa jangka panjang atau visa kerja. Tidak ada tenaga ahli seperti itu di AS, sehingga Korea Selatan telah meminta izin tinggal sementara bagi karyawannya, kata Lee.

"Namun jika hal ini tidak memungkinkan, perusahaan-perusahaan akan mulai ragu apakah membangun pabrik di AS layak dilakukan, mengingat hal itu menimbulkan kesulitan dan sanksi yang berkelanjutan. Hal ini dapat berdampak sangat serius pada investasi langsung di AS di masa mendatang," kata Lee.

Seoul sedang merundingkan visa yang sesuai untuk para insinyur dengan Washington, termasuk kemungkinan penerapan kategori visa baru.

Pada Jumat (5/9), Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Selatan Georgia mengumumkan bahwa negara bagian tersebut telah menerbitkan surat perintah penggeledahan federal berskala besar di sebuah fasilitas Hyundai di Geordia dan menahan setidaknya 475 pekerja ilegal.

Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Hyun mengatakan lebih dari 300 di antaranya adalah warga negara Korea Selatan. Seorang warga negara Indonesia yang memiliki dokumen lengkap juga tertangkap dalam razia tersebut saat sedang melakukan pertemuan dengan pihak Hyundai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Hari Kontrasepsi Sedunia, Sleman Adakan KB Gratis di Delapan Titik

Hari Kontrasepsi Sedunia, Sleman Adakan KB Gratis di Delapan Titik

Sleman
| Kamis, 11 September 2025, 19:47 WIB

Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot

Wisata
| Rabu, 10 September 2025, 18:22 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement