Advertisement
Begini Kondisi Ratusan Korban Banjir di Denpasar yang Mengungsi

Advertisement
Harianjogja,com, DENPASAR–Ratusan warga Kota Denpasar mengungsi akibat banjir besar yang melanda pada Rabu (10/9/2025).
Banjir tersebut menyebabkan banyak rumah terendam, bahkan banyak rumah yang rusak sehingga tidak bisa ditempati kembali oleh warga pasca banjir.
Advertisement
BACA JUGA: Lima Meninggal, 6 Orang Hilang Akibat Banjir Bali
Posko tersebar di sejumlah titik seperti di Banjar Tohpati Denpasar Timur, Sasana Tarung Derajat Denpasar Timur. Kemudian posko di Kampung Jawa, Wanasari, Posko Jalan Pura Demak.
Kapolsek Denpasar Timur, Kompol I Ketut Tomiyasa menjelaskan di Banjar Tohpati terdapat 52 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi, kemudian di Sasana Tarung Derajat terdapat 22 KK.
Di lokasi pengungsian, pemerintah memfasilitasi warga tempat tidur darurat, selimut, makanan dan obat - obatan serta fasilitas cek kesehatan.
Kapolsek menjelaskan selama warga mengungsi, Polisi akan mengintensifkan Patroli di rumah warga yang ditinggal, terutama di Jalan Siulan yang terdampak banjir paling parah di Denpasar Timur.
Selain itu, Di RT 6 Kampung Jawa warga mendirikan posko mandiri, jumlah warga yang mengungsi sebanyak 48 KK atau sekitar 180 orang. Bantuan juga sudah mulai datang dari berbagai pihak.
Pemerintah Kota Denpasar menetapkan status darurat bencana banjir karena besarnya banjir yang terjadi melanda sebagian wilayah Kota. Kampung Jawa menjadi salah satu kawasan yang paling parah terkena banjir, air sungai meluap sejak Rabu dini hari, warga yang rumahnya di bantaran sungai banyak yang rusak parah.
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jayanegara menjelaskan penetapan status darurat bencana banjir ini agar bisa Pemerintah mengeluarkan dana Bantuan Tak Terduga (BTT) untuk membantu korban banjir.
"Sekarang ini kami meminta semua Kepala Desa/Lurah mendata dampak dari air bah ini, misalkan berapa korban yang meninggal, karena itu memang ada bantuan sampai Rp15 juta, kalau untuk pedagang ada bantuan Rp10 juta dan kalau rumah (rusak) ada bantuan sampai Rp100 juta," jelas Jayanegara kepada media, Rabu (10/9/2025).
Dana BTT juga akan digunakan untuk memperbaiki fasilitas umum yang rusak akibat banjir. Walikota memastikan tidak ada sekolah yang terendam banjir, sehingga aktivitas belajar dan mengajar bisa berlangsung normal pada Kamis (11/9/2025).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jadwal dan Ketentuan Dapat Diskon Hingga 50 Persen dari PLN
- 30 Tewas dan 1.033 Orang Terluka Akibat Kerusuhan di Nepal
- Aksi Block Everything untuk Protes Kebijakan Macron Berakhir Ricuh
- KPK Ungkap Alasan Khalid Basalamah Terima Tawaran Kuota Haji Khusus
- Alasan KPK Periksa Hilman Latief Lebih dari 10 Jam
Advertisement
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Bali Dilanda Banjir, Tim SAR Kesulitan Akses ke Sejumlah Titik
- Polisi Tangkap 3 Orang Penjarah TV dari Rumah Uya Kuya
- Bangunan Runtuh akibat Banjir Bali, 4 Orang Meninggal Dunia
- Sekjen PBB Minta Dilakukan Penyelidikan Menyeluruh Terkait Aksi Protes di Nepal
- Gubernur Bali Minta Wali Kota Denpasar Data Jumlah Kerugian Akibat Banjir
- Dipecat Polri dalam Kasus Ojol Dilindas Rantis, Kompol Kosmas Ajukan Banding
- 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor
Advertisement
Advertisement