Advertisement
AS Grebek Pabrik Kendaraan Listrik Hyundai, 475 Orang Ditangkap

Advertisement
Harianjogja.com, GEORGIA—Otoritas Imigrasi Amerika Serikat (AS) menggerebek pabrik kendaraan listrik asal Korea Selatan, Hyundai, di negara bagian Georgia, AS, menurut pihak berwenang pada Jumat (5/9). Sebanyak 475 orang ditangkap dan ditahan.
Agen khusus yang bertanggung jawab atas Investigasi Keamanan Dalam Negeri (HSI) Steven Schrank, mengatakan penangkapan tersebut, yang dilakukan pada Kamis (4/9), menyusul investigasi selama beberapa bulan terhadap Hyundai Metaplant di Ellabell, Georgia.
Advertisement
BACA JUGA: Hasil Armenia vs Portugal Babak 1: Skor 0-3, Cristiano Ronaldo Cetak Gol
"Operasi ini menggarisbawahi komitmen kami untuk melindungi lapangan kerja bagi warga Georgia dan Amerika, memastikan kesetaraan bagi bisnis yang mematuhi hukum yang menjaga integritas ekonomi kita, dan melindungi pekerja dari eksploitasi," kata Schrank dalam konferensi pers dilansir Antara Sabtu (6/9/2025).
Sejauh ini belum ada tuntutan pidana yang diumumkan, tetapi Schrank mengatakan bukti tambahan dikumpulkan ketika para agen menyisir fasilitas tersebut pada Kamis setelah mendapatkan surat perintah penggeledahan, dan sedang berupaya menentukan siapa yang bertanggung jawab atas perekrutan ilegal tersebut.
Operasi tersebut melibatkan HSI, FBI, Bea Cukai dan Patroli Perbatasan, Biro Alkohol, Tembakau, dan Senjata Api (ATF), Badan Penegakan Narkoba (DEA), dan US Marshalls.
Fasilitas tersebut, yang merupakan usaha patungan antara Hyundai dan LG, telah digembar-gemborkan oleh Gubernur Brian Kemp pada 2023 bahwa fasilitas itu akan menjadi proyek pembangunan ekonomi terbesar dalam sejarah Georgia.
Fasilitas tersebut masih dalam tahap pembangunan, tetapi diperkirakan akan beroperasi penuh tahun depan.
Hyundai mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka memantau situasi dengan cermat dan berupaya memahami keadaan spesifiknya.
“Kami memprioritaskan keselamatan dan kesejahteraan semua orang yang bekerja di lokasi dan mematuhi semua hukum dan peraturan di mana pun kami beroperasi,” menurut pernyataan Hyundai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cegah Jalan Rusak, Pengamat Ungkap Pentingnya Jembatan Timbang
- Puncak Gerhana Bulan Total Terjadi di Denpasar Bali pada Senin 8 September
- Israel Gempur Gedung Hunian Pengungsi di Barat Kota Gaza
- Trump Ancam Batalkan Kesepakatan Dagang, Bila Kalah di MA
- Lalai Membayar Pajak Properti, Wakil PM Inggris Angela Rayner Mundur
Advertisement
Advertisement

Long Weekend Maulid Nabi Dongkrak Wisatawan Lereng Merapi
Advertisement
Berita Populer
- Meski Tunjangan Dipangkas, Anggota DPR Tetap Terima Dana Pensiun
- DPRD Jatim Coret Anggaran Perjalanan Luar Negeri Senilai Rp19 Miliar
- Selama Agustus 2025, 15 Jurnalis Dibunuh Israel
- Kasus Penjarahan Rumah Uya Kuya, Polisi Tetapkan 12 Tersangka
- Puncak Gerhana Bulan Total Terjadi di Denpasar Bali pada Senin 8 September
- Harimau Sumatera Terkam Petani di Lampung, Warga Diminta Berhati-hati
- 32 Barang Jarahan dari Rumah Ahmad Sahroni Dikembalikan, Ada Sertifikat Tanah
Advertisement
Advertisement