Advertisement

70 Persen Korban Kekerasan Enggan Melapor, Ini Respons Pemprov DKI

Newswire
Selasa, 25 November 2025 - 18:17 WIB
Abdul Hamied Razak
70 Persen Korban Kekerasan Enggan Melapor, Ini Respons Pemprov DKI Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA— Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, mengungkapkan hasil Survei Nasional 2025 menunjukkan 70% korban kekerasan terhadap perempuan dan anak enggan melapor karena takut akan stigma sosial.

Menurut dia, pencegahan kekerasan harus dimulai dari lingkungan terkecil, yakni keluarga, melalui edukasi sejak dini. “Kami terus tingkatkan akses dan mengurangi stigma, karena Jakarta yang bahagia itu bukan cuma slogan, tapi juga ketika setiap warganya merasa didengar dan didukung,” ujar Chico di Jakarta, Selasa.

Advertisement

Chico menambahkan, Pemprov DKI Jakarta telah menempuh sejumlah langkah untuk menekan kasus kekerasan. Salah satunya dengan menghadirkan layanan Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) yang beroperasi 24 jam dan telah menangani 1.698 korban hingga Oktober 2025.

Selain itu, Pemprov DKI menggelar kampanye 16 Hari Anti Kekerasan di seluruh kelurahan untuk mendorong warga lebih berani melapor melalui call center 112 atau aplikasi JakLingko.

Upaya lain dilakukan melalui Sistem Peringatan Dini di tingkat kecamatan dan kelurahan guna mendeteksi potensi kekerasan lebih cepat.

Pemprov juga membentuk Rumah Perlindungan dan Satgas Jaga Jakarta sebagai perluasan dukungan bagi korban serta penguatan langkah pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Operasi Zebra Progo 2025: ETLE Naik, Tilang Manual Turun

Operasi Zebra Progo 2025: ETLE Naik, Tilang Manual Turun

Jogja
| Selasa, 25 November 2025, 19:17 WIB

Advertisement

Haenyeo Jeju Jadi Daya Tarik Wisata Dunia, Kini Krisis Regenerasi

Haenyeo Jeju Jadi Daya Tarik Wisata Dunia, Kini Krisis Regenerasi

Wisata
| Selasa, 25 November 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement