Advertisement

Demo Warga Pati Berakhir Anarkistis, Pagar Rusak hingga Mobil Terbakar

Newswire
Rabu, 13 Agustus 2025 - 17:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Demo Warga Pati Berakhir Anarkistis, Pagar Rusak hingga Mobil Terbakar Sebuah mobil terbakar di Jalan Dr Wahidin Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). ANTARA - Akhmad Nazaruddin Lathif.

Advertisement

Harianjogja.com, PATI— Aksi demontrasi warga Pati, Jawa Tengah yang menuntut pelengseran Bupati Pati Sudewo berakhir dengan aksi anarkistis. Padahal awalnya aksi tersebut berlangsung tertib, berubah muncul kericuhan hingga terjadi perusakan pagar, pembakaran mobil hingga perusakan kaca perkantoran bupati.

Kericuhan terjadi pukul 11.30 WIB, setelah sebelumnya terjadi pelemparan air mineral ke arah petugas hingga benda-benda lainnya yang bisa membahayakan keselamatan. Akhirnya, petugas yang sudah berupaya menenangkan massa melakukan upaya penembakan gas air mata yang membuat para pengunjuk rasa bubar menyelamatkan diri.

Advertisement

BACA JUGA: Demo Warga Pati, Bupati Dilempar Botol hingga Sandal Saat Minta Maaf

Namun, ada sejumlah pengunjuk rasa yang melakukan aksi anarkis dengan melempar sebuah bangunan milik Pemkab Pati yang berada di kompleks Pendopo Kabupaten Pati di tepi Jalan Tombronegoro hingga mengakibatkan kaca jendela bangunan itu rusak.


Selain itu, tampak mobil hangus terbakar di Jalan Dokter Wahidin Pati dalam posisi terbalik. "Mobil yang hangus terbakar itu diduga mobil milik aparat keamanan saat terjadi kerumunan massa," kata Prayogo, salah seorang warga di Pati, Rabu (13/8/2025)

Selain itu, juga dalam aksi tersebut beredar informasi ada korban meninggal, namun belum diketahui kepastiannya karena belum ada pihak yang bisa dimintai keterangannya.

Unjuk rasa warga Pati berawal dari polemik kebijakan Pemerintah Kabupaten Pati yang menaikkan tarif pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. Meskipun kenaikan tersebut merupakan batas maksimal dan tidak diberlakukan untuk seluruh objek pajak, karena ada yang kenaikannya hanya 50 persen.

BACA JUGA: Ricuh, Polisi Bubarkan Paksa Demo Warga Pati

Namun, karena ada pernyataan Bupati Pati Sudewo yang dinilai menyakiti hati masyarakat yang mempersilakan berunjuk rasa hingga 5.000 ataupun 50.000 orang sekalipun. Sehingga warga akhirnya melakukan aksi donasi dengan mengumpulkan air mineral kemasan dos di sepanjang jalur trotoar depan pendopo Kabupaten Pati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Rentetan Keracunan MBG di DIY, JCW Desak Program Dihentikan Sementara

Rentetan Keracunan MBG di DIY, JCW Desak Program Dihentikan Sementara

Jogja
| Kamis, 14 Agustus 2025, 06:47 WIB

Advertisement

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Wisata
| Minggu, 10 Agustus 2025, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement