Advertisement
Jumlah Korban Tewas di Jalur Gaza Akibat Serangan Israel Capai 60.000 Orang
Warga Palestina melintas di jalan yang dikelilingi bangunan yang hancur akibat serangan Israel di Kota Khan Younis, Jalur Gaza Selatan, Jumat (12/4/2024). Antara/Xinhua - Rizek Abdeljawad
Advertisement
Harianjogja.com, KAIRO—Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah melampaui 60.000 orang, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza, Selasa.
BACA JUGA: Tol Jogja Solo Segmen Prambanan Klaten Akan Mulai Berbayar Dalam Waktu Dekat
Advertisement
“Korban tewas akibat serangan Israel (di Jalur Gaza) telah mencapai 60.034 orang sejak 7 Oktober 2023, sementara jumlah korban luka mencapai 145.870 orang,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.
Dalam 24 jam terakhir, sebanyak 113 korban meninggal dan 637 orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza, tambah kementerian itu.
Sejak Israel melanjutkan serangan di wilayah kantong tersebut pada 18 Maret, lebih dari 8.800 orang telah tewas dan 33.800 lainnya terluka.
Perundingan tidak langsung antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata di Gaza kembali dilanjutkan di Doha, Qatar pada 6 Juli lalu, namun putaran pertama berakhir tanpa hasil, menurut laporan media.
Pada 24 Juli, Amerika Serikat dan Israel menarik delegasi mereka dari Doha setelah Hamas menunjukkan “kurangnya keinginan” untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, kata Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff.
Hamas menyatakan terkejut atas pernyataan negatif Witkoff mengenai sikap gerakan Palestina tersebut, dan menekankan komitmennya untuk mengatasi hambatan dan mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Pada 25 Juli, Mesir dan Qatar mengeluarkan pernyataan bersama yang menyatakan terjadi kemajuan dalam putaran terakhir negosiasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel. Perundingan tersebut diperkirakan akan dilanjutkan pekan ini, menurut laporan Al Qahera News.
Pada 7 Oktober 2023, Israel menjadi sasaran serangan roket dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza. Pejuang Hamas juga menyusup ke wilayah perbatasan dan menyandera sejumlah orang. Otoritas Israel mengatakan sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan tersebut.
Israel membalas dengan meluncurkan Operation Iron Swords di Jalur Gaza dan mengumumkan blokade total terhadap wilayah kantong tersebut.
Permusuhan yang sempat dihentikan oleh beberapa kali gencatan senjata singkat tersebut, juga telah meluas ke Lebanon dan Yaman, serta memicu saling serang rudal antara Israel dan Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pesawat Kargo UPS yang Meledak Angkut Bahan Bakar dan Paket Besar
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
- Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
- Prabowo Minta Pintu Pelintasan Diperbarui Cegah Kecelakaan Kereta Api
- Uang Judi Online di Indonesia Kalahkan Nilai Korupsi
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Wayang Tatah Sungging Bantul Resmi Kantongi IG
- Prabowo Gratiskan Barang Bawaan Kereta Petani
- PBB: Lebih dari 123 Ribu Bangunan di Gaza Telah Hancur Total
- Prabowo Tantang KAI Rampungkan 30 Rel dan Rangkaian Baru
- Sultan HB X dan Paku Alam X Melayat PB XIII di Keraton Solo
- Data Bansos Dimutakhirkan, Kemensos Verifikasi 18 Juta Penerima Baru
- Jonan Bantah Diberi Tawaran Menteri Seusai Temui Prabowo
Advertisement
Advertisement




