Advertisement
Jaga Keselamatan Pendaki, 22 Orang Ikuti Pelatihan Evakuasi Vertikal di Gunung Rinjani
Gunung Rinjani. - JIBI
Advertisement
Harianjogja.com, MATARAM–Sebanyak 22 orang mengikuti pelatihan evakuasi vertikal di Gunung Rinjani. Pelatihan tersebut diberikan agar mereka kelak dapat membantu turis yang mengalami kondisi darurat saat berwisata di Gunung Rinjani.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal menekankan adanya pembenahan tata kelola secara menyeluruh di destinasi wisata itu agar memberikan keselamatan bagi para pendaki Gunung Rinjani.
Advertisement
BACA JUGA: Pendaki Asal Swiss Terjatuh di Gunung Rinjani, Patah Tulang hingga Alami Pendarahan
Pembenahan jalur pendakian Gunung Rinjani itu juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dan keselamatan bagi wisatawan pendaki maupun wisata non-pendaki di kawasan Gunung Rinjani.
"Ini adalah momentum bagi kami untuk memperbaiki diri, apapun yang sudah terjadi ya sudah terjadi, ke depan kami memperbaiki diri lebih bagus. Orang harus punya keyakinan kalau mereka datang ke Rinjani selamat," ucapnya dalam pernyataan yang dikutip di Mataram, Kamis (17/7/2025).
Iqbal mengatakan ada tiga hal mendasar yang sedang dipersiapkan oleh pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan untuk mewujudkan wisata aman dan nyaman di Gunung Rinjani, yakni penyiapan tim penyelamat, pemasangan signage, dan penempatan peralatan keselamatan di dekat puncak Gunung Rinjani.
Pelatihan Evakuasi
Pada 16-20 Juli 2025, kegiatan pelatihan evakuasi penyelamatan vertikal dilakukan di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Sebanyak 22 orang mengikuti pelatihan itu agar kelak dapat membantu turis yang mengalami kondisi darurat saat berwisata di Gunung Rinjani.
Evakuasi penyelamatan vertikal atau vertical rescue merupakan teknik evakuasi untuk memindahkan korban dari titik rendah (dasar jurang) ke tinggi atau sebaliknya pada medan terjal.
"Sebanyak 22 orang ikut pelatihan, tetapi 10 orang kami lakukan sertifikasi standar internasional untuk melakukan vertical rescue," kata Iqbal.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa papan tanda atau signage segera dipasang dari mulai awal pintu masuk pendakian hingga ke puncak Gunung Rinjani. Papan tanda memuat beragam informasi dan petunjuk yang berguna bagi para turis.
Kegiatan pengadaan papan tanda tersebut dilakukan oleh jenama lokal yang menyediakan berbagai perlengkapan serta peralatan berkegiatan di alam bebas, seperti berkemah ataupun mendaki gunung.
Berbagai peralatan keselamatan yang memenuhi standar segera dibeli untuk diletakkan pada posko darurat dekat puncak Gunung Rinjani agar memudahkan proses evakuasi korban.
"Kalau nanti ada kebutuhan penyelamatan (peralatan) tidak dibawa dari bawah ke atas yang sangat jauh, tetapi dibawa dari atas ke bawah, sehingga proses rescue lebih cepat," pungkas Iqbal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
Advertisement
Homestay dan Kos Harian Gerus Okupansi Hotel Jogja Saat Nataru
Advertisement
Musim Liburan, Wisata Jip Merapi Diserbu hingga 20 Ribu Orang
Advertisement
Berita Populer
- Libur Akhir Tahun 2025, Omzet Pedagang Pantai Depok Turun 25 Persen
- Bank Sampah di Jogja Buka Kebun Buah, Manfaatkan Sampah Organik
- China Perketat Regulasi AI, Fokus Lindungi Anak dan Cegah Bahaya
- Burgerkill dan Ronald Alexander Resmi Berpisah
- Proyek Kereta Gantung Prambanan, Armada dari China Datang 2026
- Efisiensi Anggaran, Pemkot Solo Terapkan WFA ASN Mulai 2026
- Forbes Tetapkan Beyonc Miliarder, Musisi Kelima Dunia
Advertisement
Advertisement



