Advertisement

Pemkot Jogja Terus Gencarkan Perbaikan RTLH Melalui Bedah Rumah Berbasis Gotong Royong

Jumali
Minggu, 22 Juni 2025 - 14:47 WIB
Jumali
Pemkot Jogja Terus Gencarkan Perbaikan RTLH Melalui Bedah Rumah Berbasis Gotong Royong Rumah tak layak huni - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota Jogja terus menggencarkan upaya perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) melalui program bedah rumah berbasis gotong royong.

BACA JUGA: Tahun Ini, Ratusan RTLH Jadi Sasaran Bedah Rumah dan Perbaikan

Advertisement

Kali ini, dua warga di Kampung Klitren Lor dan Kampung Pajeksan menjadi penerima manfaat program bedah rumah yang dilaksanakan pada Minggu (22/6).

Dua rumah milik warga yang diperbaiki adalah milik Sultoni, yang beralamat di Klitren Lor GK 3/211 RT 63 RW 3, dan Sarito yang tinggal di RT 41 RW 11 Kampung Pajeksan. Keduanya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan.

“Saya sangat senang dengan adanya bantuan ini. Terima kasih kepada semua warga yang telah mengusulkan saya untuk menerima bantuan ini,” ungkap Sultoni dikutip dari laman Pemkot Jogja.

Ia menyampaikan bahwa perbaikan akan difokuskan pada rangka atap karena kayu sudah banyak yang lapuk, pembuatan sekat ruangan, serta penggantian lantai yang masih berupa semen.

Penyerahan bantuan secara simbolis kepada ketua panitia bedah rumah

Hal senada disampaikan Sarito.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada seluruh pihak, mulai dari pemerintah, Baznas, dan masyarakat yang turut serta dalam bedah rumah saya. Rencananya, saya akan membuat kamar dan mengganti pintu yang sudah rapuh. Semoga banyak warga lain yang juga mendapat bantuan seperti ini,” ucapnya.

Pada kesempatan ini Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, memberikan apresiasi atas kolaborasi berbagai pihak dalam pelaksanaan bedah rumah ini. Menurutnya, dukungan dari Baznas, platform Kitabisa, hingga masyarakat sangat penting untuk mempercepat realisasi rumah layak huni bagi seluruh warga.

“Program ini adalah bentuk gotong royong dari masyarakat untuk masyarakat. Pemerintah hanya memfasilitasi dan menggerakkan,” kata Hasto.

Ia mengungkapkan bahwa Baznas dan Kitabisa telah menyalurkan bantuan masing-masing senilai Rp20 juta. Selain itu, ia bersama Ketua DPRD Kota Jogja dan Anggota DPRD Ipung Purwandari juga menyumbangkan masing-masing 20 sak semen.

“Jika ada kelebihan semen, bisa ditukar dengan material lain senilai harga semen. Semuanya dikoordinasikan oleh panitia dan warga,” jelasnya.

Penyerahan bantuan secara simbolis kepada ketua panitia bedah rumah

Hasto juga menegaskan bahwa program ini mengedepankan semangat gotong royong. Warga sekitar diimbau untuk berkontribusi sesuai kemampuan, baik berupa tenaga, bahan bangunan seperti pintu atau batako, maupun peralatan lainnya. Dalam pelaksanaan teknis, pekerjaan dilakukan secara bergiliran. Tukang utama dibayar, namun warga tetap dilibatkan secara aktif melalui kerja bakti bergiliran.

“Segoro Amarto, Semangat Gotong Royong Agawe Majune NgaJogja. Kalau tidak ada gotong royong, bagaimana? Oleh karena itu, mari kita bersama-sama. Gotong royong sedikit-sedikit, lama-lama jadi,” ujarnya.

Wali Kota juga mengingatkan bahwa rumah yang kumuh dan minim cahaya dapat menjadi penyebab penyakit seperti TBC, yang berpotensi berujung pada stunting pada anak-anak. Karena itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi untuk menciptakan lingkungan hunian yang sehat.

“Anak-anak yang terkena TBC bisa berujung stunting. Mari kita cegah bersama, karena ini sangat merugikan masa depan mereka,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

SPMB SMP 2025 Dimulai Besok, Dikpora Kulonprogo Antisipasi Server Down dan Listrik Padam

Kulonprogo
| Minggu, 22 Juni 2025, 14:27 WIB

Advertisement

alt

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju

Wisata
| Jum'at, 20 Juni 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement