Advertisement
Tim Boeing Dukung Penuh Investigasi Kecelakaan Pesawat Air India

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Tim Boeing siap mendukung investigasi yang dipimpin oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat Air India terkait kecelakaan pesawat Boeing 787 yang menewaskan 241 penumpang dan awak itu, Kamis (12/6/2025).
Presiden sekaligus CEO Boeing Kelly Ortberg mengatakan dia telah berbicara dengan Chairman Air India N. Chandrasekaran untuk menawarkan dukungan investigasi. "Kami dan tim Boeing siap mendukung investigasi yang dipimpin oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India," kata Ortberg dalam sebuah pernyataan menyusul kecelakaan pesawat Air India Penerbangan 171 dikutip Jumat (13/6/2025)
Advertisement
Penerbangan Air India dengan tujuan London yang mengangkut 242 orang di dalamnya, termasuk dua pilot dan 10 awak kabin, jatuh pada Kamis (12/6/2025) tak lama setelah lepas landas dari sebuah bandar udara (bandara) di Negara Bagian Gujarat, India barat.
Menurut Air India, pesawat tersebut berangkat dari Ahmedabad pada pukul 13.38 waktu setempat (14.38 WIB). Ini merupakan kecelakaan pertama Boeing 787 Dreamliner, menurut Aviation Safety Network.
Dalam sebuah pernyataan lain sebelumnya pada Kamis tersebut, Boeing mengatakan perusahaan itu tengah berkomunikasi dengan Air India terkait kecelakaan penerbangan 171 di India.
"Kami tengah berkomunikasi dengan Air India terkait dengan penerbangan 171 dan siap mendukung mereka. Perhatian kami tertuju kepada para penumpang, kru, petugas pertolongan pertama, dan semua yang terdampak," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Ortberg melanjutkan "Belasungkawa yang terdalam kami sampaikan kepada orang-orang terkasih dari para penumpang dan kru yang berada di dalam pesawat Air India penerbangan 171 serta semua orang yang terdampak di Ahmedabad."
Menurut Ortberg, Boeing akan menunggu Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (Aircraft Accident Investigation Bureau/AAIB) untuk memberikan informasi mengenai Air India Penerbangan 171, sesuai dengan protokol Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (International Civil Aviation Organization/ICAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dikenal sebagai Lampiran 13.
Lampiran 13 mendefinisikan kecelakaan sebagai kejadian yang terkait dengan pengoperasian pesawat terbang, dengan terdapat korban yang kehilangan nyawa atau terluka parah, dan pesawat mengalami kerusakan atau kerusakan struktural yang memerlukan perbaikan. Setelah itu, pesawat tersebut diklasifikasikan sebagai hilang.
Menurut ketentuan yang ditetapkan dalam Lampiran 13 ICAO pada Konvensi Penerbangan Sipil Internasional, Investigasi Kecelakaan, dan Insiden Pesawat, negara harus menyelidiki atau mendelegasikan investigasi kecelakaan yang terjadi di wilayah mereka.
Insiden serius harus diinvestigasi oleh negara atau organisasi lain seperti badan investigasi kecelakaan/insiden khusus atau organisasi penyedia layanan penerbangan. Ketika sebuah kecelakaan melibatkan penerbangan sipil internasional, Lampiran 13 menetapkan aturan tentang pemberitahuan, investigasi, dan pelaporan kecelakaan.
Lampiran 13 menguraikan bagaimana negara peserta investigasi kecelakaan ditentukan serta proses yang mengarah pada penerbitan laporan awal investigasi kecelakaan (dalam waktu 30 hari setelah kejadian) dan laporan final (secepatnya atau dalam waktu 12 bulan setelah kejadian) setelah berakhirnya investigasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPK: Izin PT Gag Nikel Raja Ampat Mestinya Dicabut
- 6 Ilmuan Nuklir Iran Tewas Akibat Serangan Israel, Berikut Nama-namanya
- Langgar Piagam PBB, Iran Bakal Balas Serangan Israel
- Gempa Tektonik Magnitudo 3,7 Dirasakan di Situbondo Jawa Timur Hari Ini, Satu Rumah Warga Rusak
- Maskapai Sebut 241 Meninggal dan Hanya 1 Orang yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat Air India
Advertisement

Ini Sejarah Sri Sultan HB II, Gigih Melawan Kolonial Belanda hingga Melahirkan Karya Sastra Heroik
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Maskapai Sebut 241 Meninggal dan Hanya 1 Orang yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat Air India
- Gempa Tektonik Magnitudo 3,7 Dirasakan di Situbondo Jawa Timur Hari Ini, Satu Rumah Warga Rusak
- Israel Serang Iran, Sejumlah Warga, Ilmuan hingga Petinggi Militer Dilaporkan Tewas
- Tim Boeing Dukung Penuh Investigasi Kecelakaan Pesawat Air India
- Langgar Piagam PBB, Iran Bakal Balas Serangan Israel
- Bikin Ketar-ketir, AS Sebut Serangan Israel ke Iran Aksi Sepihak
- KBRI Teheran Minta WNI Tingkatkan Kewaspadaan setelah Israel Serang Iran
Advertisement
Advertisement