Advertisement

Berikut Nama Korban 8 Awak dan Penumpang Helikopter yang Jatuh di Kalsel

Annasa Rizki Kamalina
Jum'at, 05 September 2025 - 12:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Berikut Nama Korban 8 Awak dan Penumpang Helikopter yang Jatuh di Kalsel Operasi pencarian melibatkan enam tim gabungan dan empat helikopter SAR, namun medan berat dan vegetasi lebat menghambat upaya pencarian - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Seluruh awak dan penumpang Helikopter tipe BK117-D3 (H145) dengan registrasi PK-RGH milik PT Eastindo Air meninggal dunia. Helikopter tersebut sebelumnya dilaporkan hilang kontak pada 1 September 2025.

Kedelapan korban helikopter yang jatuh di wilayah Kalimantan Selatan itu ditemukan pada Rabu (3/9/2025) pukul 14.00 WITA. 

Advertisement

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwaghandi dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyampaikan belasungkawa atas musibah yang menimpa helikopter di Kalimantan Selatan (Kalsel) tersebut. “Kami ikut prihatin dan beduka cita atas kecelakaan tersebut,” ujar Dudy, dikutip pada Jumat (5/9/2025).

BACA JUGA: 8 Jasad Ditemukan di Lokasi Kecelakaan Helikopter Estindo Air

Senada, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa turut menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian yang terjadi pada awal September sekitar pukul 09.00–10.00 WITA. “Kami menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada seluruh keluarga kru dan penumpang yang menjadi korban dalam musibah ini. Semoga para almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Lukman juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut bekerja sama dalam proses pencarian helikopter BK117-D2 (H145). Baik seluruh unsur SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD atas kerja keras yang diberikan serta dukungan penuh dari masyarakat setempat.

Sebagai tindak lanjut, Ditjen Hubud menyatakan dukungan penuh terhadap investigasi yang saat ini sedang dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengungkap penyebab hilangnya kontak helikopter tersebut.

“Kami mendukung penuh proses investigasi oleh KNKT untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai penyebab insiden ini, dan hasilnya akan menjadi masukan penting dalam peningkatan keselamatan penerbangan ke depan,” tambah Lukman.

Lukman menegaskan kembali komitmen untuk terus memperkuat pengawasan dan pelaksanaan regulasi keselamatan penerbangan, terutama dalam operasional helikopter di wilayah dengan karakteristik geografis yang menantang.

“Kami akan terus memperkuat pengawasan sebagai bagian dari upaya mitigasi risiko dan peningkatan kualitas keselamatan penerbangan di Indonesia,” tutup Lukman.

Adapun dari delapan korban yang ditemukan meninggal dunia, tiga di antaranya adalah Warga Negara Asing (WNA) yang berasal dari Australia, Brasil, dan India. Sementara sisanya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), termasuk pilot helikopter.

Untuk diketahui, helikopter milik Eastindo Air tersebut hilang dalam perjalanan dari Bandara Gusti Sjamsir Alam, Kotabaru menuju Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya. Berdasarkan kronologi yang dipaparkan Kemenhub, helikopter itu lepas landas pukul 08.46 WITA dan dijadwalkan tiba sekitar pukul 10.15 WITA.

Kontak terakhir tercatat melalui radio VHF Bandara Gusti Sjamsir Alam pada pukul 08.54 WITA sebelum helikopter dinyatakan hilang kontak.

AirNav Gusti Sjamsir Alam Kotabaru segera melaporkan kejadian ini ke AirNav Syamsudin Noor di Banjarmasin, yang kemudian meneruskan laporan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banjarmasin. Lokasi jatuhnya helikopter diperkirakan berada sekitar 4 kilometer dari kawasan Air Terjun Mandin Damar, atau sekitar 71,5 km perjalanan darat dari USS Batulicin.

Berikut nama korban yang telah dikonfirmasi meninggal dunia:

Capt. Haryanto (Pilot in Command) — Warga Negara Indonesia

Engineer Hendra (Crew) — Warga Negara Indonesia

Mark Werren (Penumpang) — Warga Negara Australia

Santhakumar Prabhakaran (Penumpang) — Warga Negara India

Claudinei Pereira Quinto (Penumpang) — Warga Negara Brasil

Yudi Febrian (Penumpang) — Warga Negara Indonesia

Andys Rissa Pasulu (Penumpang) — Warga Negara Indonesia

Iboy Irfan Rosa (Penumpang) — Warga Negara Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Gempa Magnitudo 3,6 Guncang Pacitan Jawa Timur

Gempa Magnitudo 3,6 Guncang Pacitan Jawa Timur

Jogja
| Jum'at, 05 September 2025, 21:37 WIB

Advertisement

Trik dan Tips untuk Dapatkan Tiket Pesawat Murah

Trik dan Tips untuk Dapatkan Tiket Pesawat Murah

Wisata
| Rabu, 27 Agustus 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement