Advertisement
Ekspor Batu Bara Indonesia Terendah Selama 3 tahun Terakhir, Ini Penyebabnya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Indonesia merupakan salah satu negara eksportir batu bara tertinggi di Dunia. Namun ekspor batu bara termal RI turun ke level terendah dalam 3 tahun terakhir pada awal 2025. Penurunan ekspor tak lepas dari permintaan dari China dan India yang melemah.
Dilansir dari Reuters, Minggu (11/5/2025), Indonesia mengirimkan 150 juta ton batu bara termal sepanjang Januari hingga April 2025. Jumlah tersebut turun 12% atau 20 juta ton dibidang periode yang sama pada 2024.
Advertisement
Karena Indonesia menyumbang sekitar setengah dari seluruh ekspor batu bara termal global, penurunan pengiriman dari Indonesia juga menyebabkan ekspor batu bara termal global turun sebesar 7% atau 23 juta ton, dari Januari hingga April 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya
Jika laju ekspor batu bara yang relatif lemah ini berlanjut sepanjang tahun, 2025 bisa menjadi tahun pertama penurunan ekspor batu bara Indonesia sejak 2020. Saat itu, produksi dan pengiriman batu bara RI terhenti akibat Covid-19.
China dan India merupakan negara terbesar tujuan ekspor batu bara RI. Oleh karena itu, penurunan permintaan dari kedua negara itu menjadi faktor utama melemahnya ekspor.
Perinciannya, China mengurangi pembelian dari Indonesia sebesar 14 juta ton atau 20% selama Januari hingga April 2025, dibanding periode yang sama tahun ini.
Penekanan Beijing pada peningkatan produksi tambang batu bara lokal dan upaya mengurangi polusi udara, menjadi pendorong utama di balik penurunan minat impor China.
Sementara itu, India mengurangi impor batu bara Indonesia sebesar 15%, atau 6 juta ton selama Januari hingga April 2025. Pasalnya, negara itu tengah mendorong produksi batu bara domestik.
Selain China dan India, importir batu bara besar lainnya juga mengurangi impor batu bara Indonesia tahun ini. Jepang dan Korea Selatan mengimpor total 13 juta ton batu bara dari Indonesia selama Januari hingga April. Angka ini turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni 17 juta ton.
RI Pede Pasar Batu Bara Tak Terganggu Konflik India
BACA JUGA: Distribusi LPG 3 Kg Bakal Diawasi Badan Khusus
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pihaknya tak khawatir konflik antara India dan Pakistan mengganggu pasar batu bara.
Dia mengaku sampai saat ini pasar batu bara Indonesia masih belum terganggu. Oleh karena itu, pemerintah belum melakukan langkah antisipasi.
"Enggak ada [antisipasi]. Pasti mereka butuh-butuh barang kita kan? Enggak ada masalah," ucap Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (8/5/2025).
Untuk diketahui, India dan Pakistan merupakan dua negara bersenjata nuklir yang telah berseteru sejak pemisahan tahun 1947, memiliki sejarah panjang konflik bersenjata, termasuk Perang Kargil 1999 yang berlangsung selama beberapa bulan di wilayah Kashmir.
Adapun, India merupakan pasar ekspor untuk batu bara RI terbesar setelah China. Kendati demikian, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), volume dan nilai ekspor batu bara Indonesia ke India selama 10 tahun terakhir hingga 2024 berfluktuasi cenderung turun.
Sepanjang 2015 hingga 2024, rata-rata volume ekspor batu bara Indonesia ke India tercatat sebesar 104,58 juta ton per tahun. Sementara itu, rata-rata nilai ekspornya tercatat sebesar US$5,44 miliar per tahun.
Secara terperinci, pada 2024, volume ekspor batu bara Indonesia ke India tercatat sebesar 108,07 juta ton dengan nilai ekspor sebesar US$6,25 miliar. Volume ekspor tersebut turun tipis 0,79% dibandingkan tahun sebelumnya.
Senada, nilai ekspornya juga mengalami penurunan sebesar 13,92% dibandingkan 2023. Jika dibandingkan dengan 2015, volume ekspor pada 2024 juga tercatat lebih rendah.
Tercatat pada 2015, Indonesia mengekspor 123,84 juta ton batu bara ke India senilai US$4,65 miliar. Dalam rentang 10 tahun terakhir, volume ekspor batu bara Indonesia ke India tertinggi tercatat pada 2015 sebanyak 123,4 juta ton dan terendah pada 2021 sebesar 70,78 juta ton.
Adapun, nilai ekspor batu bara Indonesia ke India tertinggi tercatat pada 2022 sebesar US$10,59 miliar dan terendah pada 2016 yakni US$3,31 miliar.l
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polda Jawa Barat Merilis 11 Nama Korban Ledakan Amunisi di Garut, Dua di Antaranya Anggota TNI
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
Advertisement

Libur Panjang, Okupansi Hotel di Bantul Mencapai hingga 100 Persen
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- TNI Tegaskan Pengamanan Kejaksaan Dilakukan Terukur
- Antisipasi lalu Lintas Disiapkan Antisipasi Macet di Jalur Puncak-Cipanas
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- InJourney Layani 52.000 Keberangkatan Jemaah Calon Haji
- Habiburokhman Ajukan Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB Terkait Meme Prabowo-Jokowi
- Seorang Jemaah Asal Embarkasi Solo Sakit dan Dirawat di RSUD Amri Tambunan Deli Serdang
- Ekspor Batu Bara Indonesia Terendah Selama 3 tahun Terakhir, Ini Penyebabnya
Advertisement