Advertisement
Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Makanan untuk jemaah calon haji Indonesia akan dikemas dalam empat warna. Warna ini membedakan peruntukan dan masa konsumsinya.
Petugas katering di Makkah, Arab Saudi, Jumat (9/5/2025) menjelaskan warna oranye untuk makanan selamat datang atau jalan, warna hijau untuk makanan pagi, warna biru untuk makan siang dan warna merah untuk makan malam.
Advertisement
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memastikan bahwa selama di Tanah Suci, jemaah haji Indonesia mendapat layanan katering yang diberikan setiap hari.
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan, selama di Tanah Suci, jemaah mendapat makan sebanyak tiga kali sehari, yaitu makan pagi, makan siang dan makan malam.
“Secara keseluruhan, selama di Madinah jemaah mendapat makan 27 kali maksimal dan di Makkah sebanyak 84 kali,” kata Widi saat menyampaikan keterangan resmi Kemenag, di Jakarta, Rabu (22/5/2024).
“Dan selama berada di Armuzna, jemaah mendapatkan 15 kali makan ditambah satu snack berat untuk di Mudzalifah. Ada 57 dapur di Makkah dan 21 dapur di Madinah yang menyediakan katering bagi jemaah haji Indonesia,” katanya.
Untuk menghadirkan cita rasa Nusantara, terang Widi, bumbu yang digunakan berasal dari produk bumbu Indonesia. Tahun ini sudah lebih 70 ton bumbu yang didatangkan dari Indonesia, total kebutuhan lebih dari 200 ton. “Untuk pemenuhan kebutuhan bumbu tersebut, pemerintah melibatkan UMKM,” terangnya.
BACA JUGA: Mengenal Tes Kepribadian MBTI dan 16 Tipe Kepribadian, Cocokkan dengan Diri Anda
Visa Jemaah Calon Haji
Kementerian Agama (Kemenag) memastikan hampir seluruh visa untuk jemaah calon haji reguler sudah diterbitkan dengan tersisa sekitar 600 orang lebih di kelompok terbang (kloter) terakhir yang masih berproses.
"Hingga pukul 08:00 WIB hari ini sudah terbit visa jemaah haji kita sebanyak 202.654, sudah ter-visa," ujar Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag Muhammad Zain dalam konferensi pers penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M yang dipantau daring di Jakarta, Sabtu (10/5/2025).
Dia memastikan bahwa proses sedang berjalan untuk memastikan seluruh jemaah calon haji Indonesia memiliki visa yang diperlukan untuk berangkat ke Tanah Suci.
"Kalau saya hitung-hitung dari angka ini tinggal 666 orang yang belum terbit visanya. Itu pun yang kloter terakhir, kira-kira tanggal 31 Mei 2025." jelasnya.
Dia menyebut Kemenag sudah mengirimkan nama-nama jemaah calon haji ke Konsul Haji di Jeddah Arab Saudi. Proses penerbitan visa haji sendiri dilakukan lewat sistem E-Hajj yang sudah terintegrasi dengan sistem yang berada di Arab Saudi.
Langkah itu dilakukan setelah memasuki hari ke-10, Kemenag mencatat 158 kloter telah diberangkatkan ke Tanah Suci menggunakan tiga maskapai penerbangan.
Zain menjelaskan bahwa sudah diberangkatkan dengan maskapai Garuda Indonesia sebanyak 82 kloter yang berisi 30.446 orang calon haji. Sementara itu, Saudia Airline sudah menerbangkan 68 kloter berisi 28.028 orang dan Lion Mentari Airlines telah memberangkatkan 7 kloter yang membawa 2.930 orang.
"Artinya total jemaah yang telah diberangkatkan hingga hari ini berjumlah 61.404 orang atau sekitar 30,2 persen dari total jemaah reguler 203.320 tahun ini," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement