Advertisement
Ledakan Besar Terjadi di Pelabuhan Iran, 500 Orang Dilaporkan Terluka

Advertisement
Harianjogja.com, TEHERAN—Sebuah ledakan besar mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaee di Iran selatan, Sabtu (26/4/2025). Otoritas darurat nasional menyatakan lebih dari 500 orang dilaporkan terluka.
Dalam pernyataan yang dirilis media setempat termasuk kantor berita IRNA, Organisasi Kedaruratan Nasional Iran mengumumkan sekurangnya 516 orang terluka dan telah dievakuasi ke rumah sakit.
Advertisement
Media setempat melaporkan bahwa sebuah kebakaran terjadi di area dermaga kontainer pelabuhan tersebut, siang pukul 12.00 waktu setempat (15:30 WIB). Laporan awal juga menyebut adanya bahan mudah terbakar di dekat pusat ledakan.
Mengutip pernyataan saksi mata, kebakaran yang awalnya kecil tersebut menyebar secara cepat dan memicu ledakan besar akibat suhu udara yang mencapai 40 derajat Celsius dan akumulasi bahan mudah terbakar.
BACA JUGA: Ratusan Ribu Pelayat Menghadiri Upacara Pemakaman Paus Fransiskus
Dalam pernyataannya, perusahaan penyulingan dan distribusi minyak nasional NIORDC menyebut ledakan di pelabuhan tersebut tak terkait sama sekali dengan fasilitas penyulingan, tangki penyimpanan minyak, ataupun fasilitas distribusi dan pipa-pipa minyak yang dmiliki perusahaan.
Menteri Dalam Negeri Iran Iskandar Momeni menginstruksikan otoritas Provinsi Hormozgan untuk menyerahkan laporan awal terkait insiden tersebut.
Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Aref juga telah berkomunikasi dengan gubernur Hormozgan dan kepala bulan sabit merah melalui sambungan telepon dan memberi instruksi yang diperlukan.
Wapres Aref memerintahkan semua korban diberikan bantuan segera dan supaya penyelidikan menyeluruh terhadap penyebab ledakan di pelabuhan dilakukan.
Dalam instruksinya, otoritas bea cukai Iran memerintahkan semua staf bea cukai untuk menahan seluruh kiriman ekspor dan impor yang ditujukan ke Pelabuhan Shahid Rajaee di Bandar Abbas hingga pemberitahuan berikutnya.
Pelabuhan strategis yang berlokasi di wilayah selatan Provinsi Hormozgan tersebut berada sekitar 15 kilometer di tenggara Pelabuhan Bandar Abbas di pesisir utara Selat Hormuz.
Masih belum ada laporan rinci terkait jumlah korban tewas, namun ledakan dilaporkan terjadi begitu parah sehingga dapat menyebabkan kerusakan meluas, demikian menurut media setempat.
Keparahan ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee juga dibanding-bandingkan dengan ledakan besar di Pelabuhan Beirut, Lebanon, pada Agustus 2020 lalu, yang menewaskan lebih dari 200 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pihak yang Live Streaming Provokatif saat Demo Bakal Ditindak Polisi
- Undang Peter Berkowitz ke Acara NU, Ketum PBNU Minta Maaf
- Demo Buruh Hari Ini 28 Agustus 2025, Mendikdasmen Abdul Muti Imbau Siswa Tidak Ikut
- PT KAI Buka Lowongan Kerja, Ini Link Rekutmennya
- Taman Safari Indonesia Lakukan Inseminasi Buatan Panda Raksasa
Advertisement

Gelombang Tinggi, Nelayan Gunungkidul Tak Berani Melaut
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- KPK Sita Uang Dolar di Penggeledahan Rumah Sultan Irvian Bobby
- Cabuli 4 Anak, Seorang Ustaz Ditangkap
- KLH Percepat Pengendalian Sampah, Target Tuntas di 2029
- Polisi Buka Ruang Penyelidikan Kasus Arya Daru
- Kemenbud Minta Tambahan Rp4,28 Triliun di 2026
- Sekda dan Mantan Sekda Klaten Ditahan Kejati Jateng
- PT KAI Buka Lowongan Kerja, Ini Link Rekutmennya
Advertisement
Advertisement