Advertisement
Gelar RAT, Muhammadiyah Perkuat BTM untuk Disinergikan dengan Sekolah dan Kampus

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—Muhammadiyah teru Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Pusat Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) sebagai salah satu sarana untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, khususnya amal usaha Muhammadiyah.
KSPPS Pusat BTM Jawa Tengah menggelar Rapat Anggota Tahunan ke-22 tahun buku 2024, Minggu (20/4/2025). Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Profesor Masrukhi mengatakan salah satu kekuatan Muhammadiyah terletak pada Jamaah.
Advertisement
BTM sebagai Amal Usaha Muhammadiyah yang bergerak pada bidang ekonomi mampu memperkuat perannya, bersinergi dengan Amal Usaha Muhammadiyah lainnya untuk saling menguatkan dan menguntungkan.
"Hebatnya Muhammadiyah itu karena jamaahnya, organisasi yang dikelola secara baik hingga akar rumput. Jika KSPPS milik Muhammadiyah seperti BTM dapat lebih disinergikan lagi ke AUM baik sekolah maupun kampus menjadi nilai tambah bagi akreditasi kampus dan sekolah, sebagai sarana meningkatkan kesejahterakan warganya," ujarnya.
Ketua Pengurus Pusat KSPPS Pusat BTM Jawa Tengah Ahmad Sakhowi menambahkan anggota primer BTM terhindar dari masalah likuiditas, karena adanya Pusat BTM menjadi sumber likuiditas.Anggota primer BTM telah dikelola secara amanah karena supervisi dari pusat BTM dijalankan secara tepat, dan juga pusat BTM dengan fungsi lainnya yakni melakukan edukasi.
Fungsi lainnya yakni melakukan edukasi, tidak hanya melakukan pelatihan kepada karyawan, tetapi akan dilakukan dan sudah dilakukan kepada pengurus, pengawas, dan dewan pengawas Syariah. "Karena dasar pemilihan pengurus disuatu koperasi tidak berdasarkan kompetensi tetapi popularitas, maka Ketika menjalankan BTM dengan asset yang berlimpah, dapat terhindar dari hawa nafsu yang mengakibatkan BTM tersebut fraud," katanya.
Tantangannya, kuantitas anggota primer yang masih minim. jumlah anggota primer KSPPS BTM Jawa Tengah, tidak sebanding dengan jumlah BTM. Harapannya untuk sinergi yang lebih kuat PDM yang belum memiliki BTM dapat tergerak untuk mendirikan atau mengkonversi Lembaga yang sudah ada menjadi BTM.
"Saat in jumlah anggota pusat BTM telah mencapai 15, namun belum seluruh PDM memiliki BTM. Melalui RAT ini mudah-mudahan PDM yang belum memiliki BTM dapat tergerak mendirikan ata mengkonversi lembaga yang teah ada di daerahnya menjadi BTM," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

Perolehan Medali di PORDA DIY Tak Terkejar, Sleman Kunci Juara Umum
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Memanas! China Tahan Kapal Filipina di Beting Scarborough
- Kementerian Raja Juli Peroleh Rp6,04 Triliun
- Menkeu Purbaya Ingatkan Anak Muda Jangan FOMO dengan Investasi
- Prediksi BMKG: Kota Besar Dilanda Hujan Hari Ini
- 2 Ruang Kelas Disiapkan untuk Sambut Wapres Gibran di Sentani
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
Advertisement
Advertisement