Advertisement

Perkuat Nilai Komoditas Hasil Pertanian dengan Model Produksi Ramah Lingkungan

Newswire
Sabtu, 19 April 2025 - 10:07 WIB
Sunartono
Perkuat Nilai Komoditas Hasil Pertanian dengan Model Produksi Ramah Lingkungan Model produksi berbasis ramah lingkungan mampu meningkatkan nilai komoditas hasil pertanian. Selain memberikan dampak pelestarian model produksi ini juga memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi para petani. Global Environment Facility Small Grants Programme (GEF SGP) Indonesia secara resmi menjalin kerja sama dengan Supa Surya Niaga. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Model produksi berbasis ramah lingkungan mampu meningkatkan nilai komoditas hasil pertanian. Selain memberikan dampak pelestarian model produksi ini juga memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi para petani.

Global Environment Facility Small Grants Programme (GEF SGP) Indonesia secara resmi menjalin kerja sama dengan Supa Surya Niaga, perusahaan yang semisirkular dalam memperkuat peningkatan standar komoditas rempah untuk pasar domestik dan internasional.

Advertisement

Koordinator GEF SGP Indonesia Sidi Rana Manggala menyambut baik kolaborasi tersebut. Menurutnya Supa Surya Niaga sebagai offtaker memiliki visi yang sama dalam mendorong ekonomi sirkular. Melalui kerja sama itu, nantinya tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas dan nilai komoditas, tetapi juga memastikan pasar yang jelas bagi produk yang dihasilkan dengan praktik berkelanjutan.

BACA JUGA: Kelestarian Air Jadi Tanggung Jawab Bersama

"Ini akan memberikan insentif yang kuat bagi petani untuk terus mengadopsi model produksi yang ramah lingkungan sehingga berdampak bagi ekonomi dan ekologi,” ujarnya.

Fokus utama pengelolaan komoditas akan diarahkan pada penerapan skema keamanan pangan FSSC 22000. Hal itu untuk menjamin keamanan produk pangan secara menyeluruh, mulai dari tahap produksi di tingkat petani hingga proses distribusi dan konsumsi.

Ppara petani akan menerima sosialisasi dan pelatihan komprehensif mengenai persyaratan dan praktik terbaik dalam skema keamanan pangan FSSC 22000. Petani yang telah berhasil mengadopsi dan memenuhi standar telah ditetapkan akan memiliki kesempatan untuk memasok hasil panen mereka kepada PT Supa Surya Niaga.

Owner Supa Surya Niaga, Kris Supa sepakat pentingnya sinergi antara pelestarian lingkungan dan pengembangan ekonomi. Komoditas pertanian yang diproduksi secara organik memiliki potensi yang sangat besar di pasar global. "Kemitraan ini memungkinkan kami untuk mendapatkan akses ke komoditas yang diproduksi secara organik dengan memperhatikan aspek lingkungan dan sosial," katanya.

Sebagai upaya untuk menjamin praktik pertanian dan perdagangan yang bertanggung jawab. Pihaknya mendorong berbagai sertifikasi hijau melalui sertifikasi organik yang fokus pada standar produksi yang ramah lingkungan. Kemudian sertifikasi fairtrade berfokus pada kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan para petani dan pekerja yang terlibat dalam produksi.

"Harapannya, kerja sama ini dapat menjadi model kolaborasi yang efektif dalam menghubungkan upaya pelestarian lingkungan dengan permintaan pasar, mendorong adopsi prinsip ekonomi sirkular," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo Keberangkatan dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan, Senin 21 April 2025

Jogja
| Senin, 21 April 2025, 02:17 WIB

Advertisement

alt

Hidup dalam Dunia Kartun Ala Ibarbo Fun Town

Wisata
| Sabtu, 12 April 2025, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement