Advertisement
Duh, Ulat Buah Ditemukan di Ompreng MBG di SMPN 1 Semarang

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG— Ulat buah ditemukan siswa di dalam salah satu ompreng atau wadah Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Semarang, dan kabar tersebut sempat viral di media sosial.
Kepala SMPN 1 Semarang Siminto, saat dikonfirmasi di Semarang, Kamis, membenarkan adanya temuan ulat buah yang diduga berasal dari salak yang menjadi salah satu menu dalam MBG.
Advertisement
"Iya, ada ulat buah. Kalau ulat sayuran tidak mungkin karena dimasak mati. Mungkin saja bisa jadi saat (salak) dipilih utuh tapi di dalamnya busuk. Hanya di satu ompreng (wadah makan). Kejadiannya kemarin (16/4)," katanya.
Atas kejadian itu, pihaknya segera melaporkan ke pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Prima Raja Sari Resto yang langsung ditindaklanjuti dengan penggantian.
"Sudah kami laporkan dan sudah diganti. Kami minta ke katering SPPG agar tidak terulang lagi. Bahkan, harapannya menu berikutnya lebih baik," katanya.
Dalam video berdurasi 20 detik yang sempat beredar di medsos, menampilkan menu MBG di dalam wadah stainless steel yang di dalamnya terdapat tiga ekor ulat dengan kondisi yang masih hidup.
Bersamaan dengan itu, terlihat menu nasi putih, lele goreng, oseng kentang tempe, dan sayur sawi putih dalam kondisi sudah di makan sedikit.
Siminto menjelaskan bahwa program MBG di sekolah tersebut sudah dimulai sejak 24 Februari 2025 dan berjalan baik, termasuk dengan keberadaan menu makanan yang sesuai dengan standar gizi.
Bahkan, ia menyambut baik program MBG yang sangat dinanti siswa karena mereka bisa berhemat dan mendapatkan makanan bergizi secara gratis.
Selain di SMPN 1 Semarang, kabar menu MBG yang tidak layak juga dikabarkan terdapat di SMPN 19 Semarang, tetapi Kepala SMPN 19 Mukaromah membantah kabar tersebut.
"Informasi yang beredar itu tidak benar. Selama empat hari pelaksanaan MBG di sekolah ini berjalan lancar. Malah kami kaget kok ada informasi tersebut," katanya.
Sejak dimulainya program MBG Senin (14/4) lalu, kata dia, SMPN 19 Semarang melaksanakan MBG dengan standar operasional prosedur (SOP), mulai dari kedatangan, pendistribusian, pengembalian wadah, hingga pengelolaan sisa makanan.
"SOP sudah diterapkan. Kami menyambut kedatangan, mengawal sampai selesai. Sisa makanan kami kelola untuk pupuk, dan ada yang diberikan pada maggot," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Prima Raja Sari Resto Amin Wasono selaku penyedia makanan mengakui kecolongan dengan adanya temuan larva alias ulat buah dalam makanan yang disajikan kepada satu siswa SMPN 1 Semarang.
"Itu kami kecolongan. Kami sudah sortir, tapi ada satu buah itu (salak). (Ulat, red.) Itu adanya dari buah, ya bukan dari sayur. Kalau dari sayur direbus ya sudah mati kan gitu. Ini catatan buat kami agar tidak terulang lagi," katanya.
Selama ini, kata dia, pihaknya mengelola menu MBG di banyak sekolah, mulai TK, SD, SMP, hingga SMA tidak menemui permasalahan tersebut.
"Kami sudah sortir, sudah pilih semuanya, tapi ada satu yang kecolongan. Kami ngirim di TK, SD, SMA, enggak ada masalah. Nah, ini kami jadikan evaluasi. Mungkin menu-menu yang berpotensi ada ulet buah, atau yang lainlah. Kami nanti akan hindari yang seperti itu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Demi Redam Ancaman Tarif Trump, Indonesia Hendak Beli Alutsista dari AS?
- Kebakaran Landa 12 Rumah di Gambir, Satu Orang Luka Bakar
- Guru Ngaji di Pondok Pesantren Tulungagung Ditangkap Polisi, Diduga Cabul kepada Santri
- Januari-Awal April 2025, KSPN Catat Ada 23.000 Pekerja Kena PHK
- LG Batal Investasi di Proyek Baterai Nikel RI
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemberangkatan 10 Calon Jemaah Haji Ilegal dari Bandara Soekarno-Hatta Digagalkan
- Merekam Mahasiswi Saat Mandi, Dokter PPDS di Jakarta Jadi Tersangka Kasus Pornografi
- Ratusan Tempat Pembuangan Sampah Terbuka di Indonesia Ditutup Paksa Pemerintah
- Guru Ngaji di Pondok Pesantren Tulungagung Ditangkap Polisi, Diduga Cabul kepada Santri
- Potensi Zakat dan Wakap Tinggi, Menang Ingin Bentuk Lembaga Pengelolaan Dana Umat
- Antrean Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok Ditarget Selesai pada Minggu
- Ridwan Kamil Resmi Laporkan Lisa Mariana ke Bareskrim
Advertisement