Advertisement
BMKG Ungkap 5 Segmen Memicu Gempa Magnitudo 7,4 di Wilayah Sumatra Barat

Advertisement
Harianjogja.com PADANG—Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut terdapat lima segmen utama yang dapat memicu gempa magnitudo 6 hingga 7,4 di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
"Khusus untuk wilayah Sumatera Barat ada lima segmen yang dilalui yakni segmen Barumun, Angkola, Sianok, Sumani dan Suliti, dengan potensi ancaman 6 hingga 7,4 magnitudo," kata Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang Suaidi Ahadi di Padang, Kamis (17/4/2025).
Advertisement
Dari sejumlah sumber potensi gempa bumi itu, Suaidi mengatakan patahan Megathrust patut diwaspadai karena diperkirakan dapat memicu gempa magnitudo 8,9 disertai gelombang tsunami. "Ancamannya adalah bagi masyarakat di wilayah pesisir Sumatera Barat dan Kepulauan Mentawai," kata dia.
BACA JUGA: Gempa Megathrust, 2 Kemantren di Jogja Ini Berpotensi Kena Imbas Paling Parah
Suaidi menyampaikan penjelasan potensi gempa dan gelombang tsunami tersebut bukan untuk membuat masyarakat khawatir, namun lebih kepada edukasi atau pemahaman tentang mitigasi yang harus disiapkan jika terjadi kemungkinan terburuk.
Khusus wilayah Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Pesisir Selatan, BMKG memperkirakan golden time berkisar 20 hingga 30 menit sebelum terjadi gelombang tsunami.
"Tapi untuk Kabupaten Kepulauan Mentawai golden time kurang dari 10 menit, bahkan hitungan BMKG hanya delapan menit sebelum tsunami menerjang," katanya.
Menyikapi hal itu BMKG bersama BPBD dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang kebencanaan terus mengedukasi warga tentang pentingnya memahami rantai peringatan dini dari BMKG.
BACA JUGA: Ancaman Megathrust, Pemda DIY Mengaku Tak Perlu Mengeluarkan Surat Edaran Kewaspadaan
Lebih jelasnya ketika masyarakat menerima peringatan dini tsunami, maka harus menjalankan arahan BMKG sesuai informasi yang disampaikan. Untuk peringatan 1 berisikan informasi parameter dan lokasi potensi tsunami.
Kemudian peringatan dini 2 memverifikasi tinggi gelombang tsunami. Selanjutnya peringatan dini 3 tentang pembaharuan data dan peringatan dini 4 berisi tentang pengakhiran peringatan dini tsunami. "Setelah peringatan dini 4 kita keluarkan, maka teman-teman TNI, Polri, dan BPBD selanjutnya melakukan evakuasi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Empat Orang Pelaku Pemerasan Mengaku Wartawan Ditangkap Polda Jateng
- Tradisi Warga Desa Batur Iuran untuk Sembelih Ratusan Hewan Kurban, Tahun Ini 720 Ekor
- Pemilik Karaoke di Semarang Menyediakan Penari Tanpa Busana, Polisi Menetapkannya Jadi Tersangka Kasus Prostitusi
- Iduladha, 80 Ribu Warga Palestina Salat Id di Masjid Al-Aqsa di Tengah Pembatasan oleh Israel
- Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Tahanan Kasus Pencabulan Anak Tewas di Sel Tahanan Polresta Denpasar
Advertisement

Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Minggu 8 Juni 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Menag Pastikan Seluruh Jemaah Asal Indonesia Menjalani Puncak Ibadah Haji, Wukuf dan Berada di Mina
- Perseteruan Donald Trump Vs Elon Musk Makin Panas dan Saling Mengancam
- Jalan Tol Jagorawi Diberlakukan Contraflow d Long Weekend Iduladha 2025
- Semeru Erupsi 5 Kali di Sabtu Pagi
- Arab Saudi Gunakan Drone untuk Mengirim Obat-obatan Saat Musim Haji 2025
- Donald Trump Siapkan RUU Terkait Sanksi Baru untuk Rusia
- DPR RI Minta Evaluasi Menyeluruh Izin Tambang di Raja Ampat
Advertisement
Advertisement