Advertisement
Surya Paloh Ungkap Alasan Kader NasDem Tak Masuk Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran

Advertisement
Harianjogja.com, BALI—Tak ada satupun kader Partai NasDem yang mengisi posisi di Kabinet Merah Putih. Alasan tersebut diungkap oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
"Ya, kami tahu diri. Kenapa kami tidak ada dalam kabinet rezim Prabowo? Karena kami tahu diri, ada budaya malulah bagi kami," kata Surya Paloh di Denpasar, Bali, Kamis (3/4/2025)
Advertisement
BACA JUGA: Melewati 130 Hari Kerja, Presiden Prabowo Ingatkan Para Menteri Agar Fokus
Surya Paloh mengingatkan kepada kadernya bahwa semasa Pilpres 2024 mereka tidak mengusung pasangan Prabowo-Gibran sehingga tidak etis partainya mendapat posisi dalam kabinet.
"Saat ini NasDem tahu diri, memahami sepenuhnya NasDem memang tidak pantas untuk berada di dalam lapisan mengisi anggota kabinet karena memang kami tidak berjuang banyak," ujarnya.
Dalam Pemilu 2024, pihaknya tidak mencalonkan Prabowo sebagai presiden. "Maka, inilah konsekuensi politik yang harus kami buktikan, NasDem tahu diri, ada budaya malu," sambungnya.
Tidak mendapat kedudukan di dalam pemerintahan Prabowo-Gibran juga tidak menjadikan partainya sebagai oposisi. Dalam hal ini, Surya Paloh menjamin Partai NasDem tetap mendukung dan memberi bantuan meski kontribusinya terbatas.
Ia tak ingin masyarakat menyalahartikan tidak masuknya kader NasDem dalam kabinet. Pasalnya, dengan menjadi teman, dirasa juga bisa beri pencerahan atau berbagi ilmu pendidikan politik.
"Bukan berarti kami anti, kami tidak suka, melainkan komitmen nilai-nilai moralitas, esensi perubahan kami perjuangkan, perilaku sikap kami buktikan, saya mau pikiran-pikiran ini terus berlanjut," kata Surya Paloh.
Politisi asal Banda Aceh itu juga mengungkap bahwa partainya sempat ditawari posisi. Namun, dia tolak sebagai pembuktian bahwa tidak semua partai politik di Indonesia mabuk kekuasaan.
Saat ini posisi partainya bak uang yang memiliki dua sisi. Ia lantas mencontohkan dari sektor ekonomi. Ketika stabilitas ekonomi baik, akan didukung. Namun, ketika stabilitas ekonomi terganggu, tak dapat diam dan harus ikut waspada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Profil Iwan Kurniawan Lukminto, Dirut Sritex yang Ditangkap Kejagung
- Penyelenggara Sistem Elektronik Diminta Patuhi Peraturan Mengatasi Konten Negatif
- Makin Tegang dengan India, Pakistan Tegaskan Tidak Mau Berkompromi Soal Kemerdekaan
- Kapolri Mutasi 67 Perwira, Tunjuk Dua Kapolda Baru
- Hakim Agung MA Abdul Manaf Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia
- Seusai Longsor, BPBD Terapkan Sistem Buka Tutup di Jalur Cipasung-Subang
- Resmi! Pemerintah Terbitkan Larangan Penahanan Ijazah
- Tingkatkan Kualitas Hidup, Warga Gunungkidul Terima Bantuan Akses Air Bersih hingga Penanaman Pohon
- Dukung Penyelenggaraan Sekolah Rakyat, Kemendagri Segera Koordinasi dengan Pemda
- Bahas Potongan Biaya Aplikasi, DPR RI Panggil Driver Ojol Besok
- Hingga 20 Mei 2025, Kemnaker Catat 26.455 Orang Kena PHK
Advertisement