Advertisement
Kronologi Kecelakaan Bus yang Tewaskan 6 Jemaah Umrah Indonesia di Makkah

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi, memastikan kecelakaan bus yang membawa 20 jamaah umrah WNI di jalan lintas Madinah-Makkah pada Kamis bukan merupakan kecelakaan tunggal. Dalam kecelakaan itu 6 WNI meninggal dunia.
Konsul Jenderal Yusron Ambary menyatakan bahwa berdasarkan informasi awal yang didapatkan pihaknya, kecelakaan yang mengakibatkan wafatnya 6 WNI dalam rombongan umrah tersebut terjadi saat bus nahas tersebut tiba-tiba disalip kendaraan lain.
Advertisement
“Bus yang ditumpangi jamaah umrah Indonesia tersebut menabrak sebuah mobil jip yang tiba-tiba menyalip, sehingga bus terguling dan terbakar. Kedua kendaraan hangus terbakar,” kata Yusron dalam konferensi pers daring yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Konjen Jeddah mengatakan, tabrakan yang terjadi membuat kedua kendaraan tersebut terbanting keluar jalur sebelum berhenti di pinggir jalan yang berpasir dan terbakar habis. Karena keluar jalur, kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut tak sampai menghalangi jalan raya.
Meski kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut sudah dapat dipastikan, dia menyatakan bahwa kronologi lengkap insiden masih didalami oleh otoritas Kerajaan Arab Saudi.
“Karena itu, sampai sekarang masih belum dapat ditentukan kadar kesalahan (kendaraan yang terlibat), dan dokumen terkait kecelakaan tersebut masih belum bisa diterbitkan,” ucap Yusron.
Ia menyatakan bahwa selain 6 WNI, tiga WNA juga dilaporkan meninggal dunia dalam insiden tersebut, yaitu seorang WN Pakistan yang menjadi kenek bus serta dua WN Bangladesh yang berada di kendaraan jip yang terbakar.
Konjen Yusron turut memastikan bahwa tiga dari 14 korban selamat dari insiden kecelakaan bus tersebut masih memerlukan perawatan intensif. Ketiga korban dilaporkan mengalami luka bakar serius hingga patah tulang.
Sementara, 11 korban selamat lainnya sudah dapat melanjutkan ibadah umrah sesuai rencana di Makkah setelah menyelesaikan agenda umrah di Madinah sebelum kecelakaan.
“Kami juga terus berkomunikasi dengan tur umrah dan muassasah (penyedia layanan umrah) lokal untuk memantau kondisi rombongan yang melanjutkan program umrah mereka,” papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polri Sebut Korupsi PLTU 1 Kalbar Rugikan Negara Rp1,35 Triliun
- BKSDA Belum Bisa Pastikan Macan Tutul Masuk Hotel dari Lembang Park
- Kekayaan Elon Musk Lampaui PDB Mayoritas Negara di Dunia
- Tragedi Ponpes Sidoarjo Jadi Pengingat Pentingnya SLF
- Kawasan Diplomatik IKN Disiapkan Jadi Pusat Hubungan Internasional
Advertisement

Dua SPPG di Gunungkidul Ditutup Imbas Dugaan Keracunan MBG
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Malaysia: Undangan untuk Trump Keputusan Anggota ASEAN
- Koki SPPG Jalani Uji Kompetensi Olahan Menu MBG Terstandar
- Pilihan Lurah Serentak di Gunungkidul Digelar 2026
- PSSI Sesalkan Insiden Pelanggaran terhadap Pemain Persikad
- Marinir Gugur Saat Latihan Terjun Payung HUT ke-80 TNI
- Jumlah Penonton MotoGP Mandalika 2025 140 Ribu Penonton
- YIA Kulonprogo Akan Layani Penerbangan Haji Paling Lambat 2027
Advertisement
Advertisement