Advertisement
Amerika Serikat Jalin Komunikasi Langsung dengan Hamas

Advertisement
Harianjogja.com, WASHINGTON—Amerika Serikat (AS) tengah menjalin komunikasi langsung dengan milisi palestina, Hamas. Gedung Putih menyatakan bahwa komunikasi trsebut untuk kepentingan AS.
Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt pada Rabu (5/3)mengatakan kepada pers bahwa dialog itu masih berlangsung dan pihaknya terus berkonsultasi dengan Israel mengenai hal tersebut.
Advertisement
Namun, dia menolak membeberkan apa saja yang dibahas dalam dialog tersebut, apakah hanya membahas upaya pembebasan warga Israel yang masih disandera oleh Hamas atau mencakup pula usulan Presiden Donald Trump agar AS mengambil alih Jalur Gaza.
"Dialog dan pembicaraan dengan orang-orang di seluruh dunia demi kepentingan AS telah dibuktikan oleh Presiden yang meyakininya sebagai niat baik untuk melakukan apa yang benar bagi rakyat Amerika," kata Leavitt.
Sebelumnya pada Rabu, Axios melaporkan adanya sejumlah pembicaraan rahasia di Qatar dalam beberapa pekan terakhir.
Adam Boehler, utusan presiden AS untuk urusan sandera, disebutkan memimpin delegasi AS dalam pembicaraan itu, dan Leavitt membenarkan laporan portal berita itu.
BACA JUGA: Negara-negara di Dunia Kompak Tolak Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza
Kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tawanan tahap pertama, yang diterapkan sejak 19 Januari, sempat menghentikan agresi Israel di Jalur Gaza, tetapi sekarang tidak berlaku lagi.
Pasalnya, pemimpin Israel Benjamin Netanyahu menolak negosiasi kesepakatan tahap kedua dan justru meminta perpanjangan tahap pertama.
Sebaliknya, Hamas menuntut negosiasi dilakukan untuk tahap kedua gencatan senjata yang mencakup penarikan penuh pasukan Israel dan diakhirinya perang.
Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan menteri pertahanannya, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang yang dilancarkannya di wilayah itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara - Anadolu
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- WNI di Iran, Israel Tetap Aman di Tengah Eskalasi Konflik
- Fadli Zon Sebut Istilah Massal dalam Peristiwa Pemerkosaan Mei 1998 Butuh Bukti Akurat
- Kecelakaan Balon Udara di Turki, Kemlu RI: Ada 12 WNI Mengalami Luka-luka
- Rumah Bersubsidi Khusus Gen Z Bakal Dibangun di Wilayah Perkotaan
- Indonesia Berharap Dukungan Belanda untuk Proyek Tanggul Laut Raksasa
Advertisement

Pemkot Jogja Fasilitasi ABK yang Tidak Tertampung di SMP Negeri ke Sekolah Swasta dengan JPD Inklusi
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Kementerian Luar Negeri Iran Jadi Target Sasaran Serangan Israel
- Rupiah Dibuka Lesu Pekan Ini
- Kamboja Pilih Ajukan Sengketa Perbatasan dengan Thailand ke Mahkamah Internasional
- Fasilitas Migas Iran Kena Serangan Rudal Israel, Picu Kekhawatiran Pasar
- Novel Baswedan Jadi Wakil Ketua Satgas Penerimaan Negara
- BPS Sebut Harga Beras Terus Naik di Beberapa Kabupaten/Kota pada Minggu Kedua Juni 2025
- Trump Nyatakan Ada Kemungkinan AS Bisa Terlibat Dalam Konflik Israel-Iran
Advertisement
Advertisement