Advertisement
Profil Tony Blair, Mantan Perdana Menteri Inggris Ditunjuk Presiden Prabowo sebagai Pengawas Danantara

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair kembali menjadi perbincangan publik tanah air. Presiden Prabowo menunjuk pria kelahiran 6 Mei 1953 tersebut sebagai salah satu pengawas BPI Danantara.
Kepastian masuknya nama Tony Blair dalam jajaran pengawas BPI Danantara disampaikan oleh Kepala atau Chief Excecutive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Rosan Roeslani.
Advertisement
Orang terdekat Prabowo itu menyampaikan hal itu seusai menghadiri rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, menjawab singkat pertanyaan awak media soal peran Tony Blair dalam struktur organisasi Danantara. "Iya salah satunya," kata Rosan, Senin (24/2/2025).
BACA JUGA : Danantara Segera Buka Lowongan Pengisi Struktur Organisasi
Tony Blair pernah ramai juga menjadi perbincangan publik tanah air beberapa tahun lalu, ketika Jokowi menunjuknya sebagai salah satu penasihat IKN. Ketika itu Blair diklaim ikut mempromosikan IKN ke dunia internasional.
Siapa Tony Blair?
Tony Blair satu dekade menjabat sebagai PM Inggris tegolong paling lama. Tony Blair lahir pada 6 Mei 1953 di Edinburgh, Skotlandia. Lulusan Hukum Universitas Oxford, sempat berkarier sebagai pengacara. Di tahun 1975, dia bergabung dengan Partai Buruh sebagai anggota parlemen dan dikenal sebagai golongan modernis.
Setelah John Smith meninggal dunia, Blair menjadi pemimpin Partai Buruh dan menyingkirkan sekutunya, Gordon Brown untuk menghindari perpecahan suara pro-modernisasi dalam surat suara kepemimpinan. Blair dengan cepat mencapai otoritas sebagai pemimpin dan meraih kemenangan telak Partai Buruh dalam pemilihan umum PM di tahun 1997.
Blair tercatat sebagai perdana menteri termuda sejak Lord Liverpool pada tahun 1812. Saat itu ia berkomitmen menunjukkan citra Inggris modern. Blair terpilih kembali pada tahun 2001. Di masa jabatannya yang kedua dia lebih bermasalah dan diwarnai keretakan hubungannya Kanselir Gordon Brown.
BACA JUGA : Presiden Prabowo Berharap Danantara Bisa Bikin BUMN Setara Perusahaan Dunia
Di tahun 2002-2003, dia mempertaruhkan otoritas pribadinya dengan mendukung 'perang melawan teror' pemerintah AS, meski pun ada keresahan serius di partainya sendiri dan di antara masyarakat luas. Blair terpilih kembali pada tahun 2005, dalam masa jabatan ketiga berturut-turut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dokter kandungan Diduga Lecehkan Pasien di Garut, Kementerian PPPA Sebut Sudah Dua Korban Melapor
- Penculikan Anak di Pasar Rebo Jakarta, Pelaku Perkosa dan Sekap Korban Selama 4 Hari
- China Larang Maskapai Terima Pesawat Boeing
- Dokter Kandungan Pelaku Pelecehan Seksual di Garut Ditangkap Polisi
- Perhatikan! Arab Saudi Keluarkan Aturan Baru Jelang Musim Haji 2025
Advertisement

Laga Perdana Kembalinya PSS ke Stadion Maguwoharjo, 13.000 Tiket Ludes Terjual
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- DPR Sarankan Sekolah Rakyat Berada di Bawah Kemendikdasmen
- Perhatikan! Arab Saudi Keluarkan Aturan Baru Jelang Musim Haji 2025
- Duta Palma Group Didakwa Rugikan Negara Rp4,79 Triliun di Kasus Korupsi dan TPPU
- Indonesia Tertinggi dalam Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual, Kalahkan Amerika dan China
- Tarif Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Segera Diberlakukan, Ini Daftar Tarifnya
- Jumlah Pekerja Migran Ilegal dari Indonesia di Kamboja Mencapai 80 Ribu Orang
- Sri Mulyani Pastikan Gaji Dosen dan Beasiswa Jadi Perioritas, Tidak Terdampak Efisiensi
Advertisement