Advertisement
Peras Warga, 2 Anggota Polisi di Semarang Terkena Sanksi Demosi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dua anggota Polresta Semarang diberi hukuman demosi akibat melakukan pemerasan terhadap warga sipil. Keputusan itu berdasarkan sidang Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) Polda Jawa Tengah, Senin (17/2/2025).
"KKEP menyatakan perilaku kedua terduga pelanggar sebagai perbuatan tercela," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto usai sidang KKEP di Semarang, Senin.
Advertisement
KKEP juga menjatuhkan hukuman demosi terhadap Aiptu Kusno selama 8 tahun dan Aipda Roy Legowo selama 7 tahun. Selain itu, kedua oknum polisi tersebut juga dijatuhi sanksi berupa penempatan khusus selama 30 hari, dilanjutkan dengan pembinaan mental selama 1 bulan.
"Pertimbangan yang memberatkan sanksi demosi lebih lama terhadap Aiptu Kusno karena yang bersangkutan pernah menjalani sidang etik atas perkara penelantaran keluarga," katanya.
Dalam persidangan, kata dia, kesaksian dua korban pemerasan hanya dibacakan keterangan berita acara pemeriksaannya. Kedua oknum polisi tersebut juga diminta menyampaikan permohonan maaf kepada korban serta Polri yang disampaikan secara langsung saat persidangan. Atas putusan KKEP tersebut, kedua oknum polisi tersebut langsung menyatakan menerima.
Sebelumnya, dua polisi bersama satu warga sipil berinisial S disangka melakukan pemerasan terhadap korban MRW (18) warga Ngaliyan dan MMX (17) warga Semarang Utara.
Peristiwa tersebut bermula ketika dua oknum polisi yang telah lepas dinas dan warga sipil yang juga temannya itu pergi mencari makan di kawasan Pantai Marina Semarang. Pelaku melihat kedua korban sedang berada di dalam sebuah mobil di kawasan tersebut, kemudian dihampiri.
Pelaku menakut-nakuti keduanya dengan tuduhan melakukan tindak pidana, lalu meminta sejumlah uang agar tidak diproses secara hukum. Korban disebut menyanggupi dan memberikan uang Rp2,5 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan Nikita Mirzani Tersangka Kasus Pemerasan, Begini Kronologis Kasusnya
- KPK Diminta Ungkapkan Bukti Permulaan Perkara Gratifikasi Sekjen Hasto Kristiyanto
- Abaikan Permohonan Hasto, KPK Tegaskan Tetap Periksa 20 Februari 2025
- Dua Pekan Jelang Ramadan Impor Kurma Melonjak, Terbanyak dari Mesir
- Driver Ojol Demo Tuntut THR Depan Kantor Kemnaker
Advertisement

Aktivasi BPJS Kesehatan Warga Miskin Kulonprogo Tinggi, Sehari Minimal 10 Orang
Advertisement
Menyelami Hubungan Manusia dengan Alam lewat Lukisan, Garrya Bianti Hadirkan Pameran Back to Nature
Advertisement
Berita Populer
- Sejumlah Pejabat Tiba di Istana Negara Jelang Reshuffle Kabinet Prabowo, Ada Calon Mendikti Saintek hingga Plt Kepala BPS
- Abaikan Permohonan Hasto, KPK Tegaskan Tetap Periksa 20 Februari 2025
- Mahkamah Agung Setor Rp87 Triliun ke Kas Negara, Ini Sumber Uangnya
- Letjen TNI Purnawirawan Nugroho Sulistyo Budi Dilantik sebagai Kepala BSSN
- Prabowo Melantik Muhammad Yusuf Ateh Jadi Kepala BPKP dan Brian Yuliarto Sebagai Mendiktisaintek
- Viral Indonesia Gelap, Luhut Binsar Pandjaitan: Yang Gelap Kau Bukan Indonesia
- Lagi-Lagi, Fariz RM Digelandang Polisi karena Narkoba
Advertisement
Advertisement