Advertisement
Mau Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis? Begini Cara Mendaftar Program PKG

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memperluas jangkauan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) dengan menyiapkan sistem pendaftaran offline. Sistem ini nantinya dapat disinkronkan dengan database melalui Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) dan gandeng Kemenkomdigi untuk akses internet.
Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes Setiaji mengatakan sistem pendaftaran offline ini digunakan bagi publik yang tidak memiliki Ponsel Pintar. Mereka bisa langsung ke Puskesmas membawa identitas berupa KTP dan nanti dibantu pendaftarannya.
Advertisement
"Jadi ada dua sistem sebenarnya yang digunakan dalam program pemeriksaan kesehatan gratis ini. Satu yang buat masyarakat menggunakan SatuSehat mobile dan satu lagi yang diinput hasilnya di faskes tadi menggunakan ASIK," kata Setiaji dikutip Jumat (7/2/2025).
Namun demikian pihaknya tetap menganjurkan publik untuk tetap mendaftar melalui SatuSehat mobile atau WhatsApp. Tujuannya, agar Puskesmas mengetahui siapa yang akan dilayani saat tiba masyarakat di lokasi.
Dia menyebutkan terdapat tiga jenis notifikasi yang akan diberikan. Pertama, pengingat 30 hari menjelang ulang tahun, kemudian notifikasi untuk mengecek status kepesertaan BPJS.
"Kemudian H-7. Di situ nanti, masyarakat sudah bisa mulai mendaftar puskesmas mana yang akan dituju untuk melakukan pendaftaran dan keluarlah nomor tiketnya. Kemudian H-4 dan H-1 untuk reminder," ucapnya.
Dia menyebutkan sebagai tanda pengenal diri saat pemeriksaan di puskesmas, publik dapat membawa KTP serta menunjukkan nomor tiket masuk yang didapatkan.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Adita Irawati mengatakan beragam opsi mendaftar PKG yang ditawarkan oleh Kemenkes bertujuan untuk tidak menyulitkan publik. Adita menyebutkan inisiatif ini adalah langkah preventif guna memitigasi risiko kesehatan yang dapat menjadi lebih parah. Hal ini, katanya, adalah untuk memastikan kesiapan generasi emas menyambut tahun 2045.
Sebagai informasi, pemerintah resmi meluncurkan Program PKG dan layanan itu akan dimulai pada Senin (10/2). Adapun program ini merupakan program kesehatan nasional dengan target terbesar sepanjang sejarah Indonesia yakni sekitar 280 juta orang.
PKG adalah satu dari tiga Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win bidang kesehatan, yang lain berupa eliminasi tuberkulosis dan pembangunan Rumah Sakit (RS) lengkap berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan di Jakarta, Rabu (5/2), sebagai program inisiasi pada tahap awal Program PKG ada sebanyak 10 ribu puskesmas dan 15 ribu klinik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Indonesia Berharap Dukungan Belanda untuk Proyek Tanggul Laut Raksasa
- BPS Sebut Harga Beras Terus Naik di Beberapa Kabupaten/Kota pada Minggu Kedua Juni 2025
- Novel Baswedan Jadi Wakil Ketua Satgas Penerimaan Negara
- Fasilitas Migas Iran Kena Serangan Rudal Israel, Picu Kekhawatiran Pasar
- Kamboja Pilih Ajukan Sengketa Perbatasan dengan Thailand ke Mahkamah Internasional
Advertisement

Pemkab Bikin Kajian Investasi di JJLS Kelok 23 di Perbatasan Gunungkidul Bantul
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Tidak Lagi Membatasi Kuota Impor Sapi Hidup
- Gempa 3,1 Magnitudo Guncang Lumajang, Begini Penjelasan BMKG
- Empat Pulau Disengketakan, Jusuf Kalla: Secara Formal dan Historis Milik Aceh
- Konflik Israel-Iran Diyakini Bayangi Defisit APBN 2025
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Mulai Dilirik Investor
- Irak Ajak Dunia Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel
- Iran Tak Ingin Konflik dengan Israel Meluas ke Negara Lain
Advertisement
Advertisement