Advertisement
Korban Ledakan Speedboat Basarnas: 1 Korban Wartawan Masih dalam Pencairan
Advertisement
Harianjogja.com, MALUKU—Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku Utara (Malut) menyatakan bersama-sama tim gabungan sedang fokus mengevakuasi korban speedboat milik Basarnas meledak saat melakukan misi kemanusiaan mencari nelayan hilang di perairan Oba Selatan.
"Kami masih fokus melakukan evakuasi dan mencari satu korban yakni Kontributor Metro tv yang dinyatakan hilang saat insiden meledaknya speedboat milik Basarnas," kata Direktur Polisi Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Malut, Kombes Pol Azhari Juanda, saat dihubungi, Senin.
Advertisement
Dalam insiden meledaknya speedboat milik Basarnas Ternate itu, terdapat 11 orang masuk tim SAR gabungan melakukan pencarian nelayan hilang.
Sedangkan, tiga korban dinyatakan meninggal dunia yakni anggota Polairud Bharatu Mardi Haji dan dua anggota Basarnas yakni Fadli Malagapi dan Riski Esa serta satu wartawan Kontributor Metro tv dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian.
Menurut dia, insiden meledaknya speedboat RIB 04 milik Basarnas Ternate yang terjadi pada Ahad (2/2) malam di perairan Gita, Kota Tidore Kepulauan, diinformasikan dari anggotanya pada Minggu (2/2) malam. Kapal tersebut terkait operasi SAR mencari korban nelayan yang dinyatakan hilang di sekitar perairan Oba Selatan.
Untuk empat korban luka berat telah dibawa menggunakan speedboat milik Polairud, sedangkan korban meninggal dunia telah di bawa menggunakan Kapal Basarnas Panduwinata ke rumah duka. Begitu pula, sebanyak tujuh korban selamat telah dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Mereka adalah Kasi Ops Basarnas M Syahran Laturua, Ryan Azur Ali (PNS SAR Kota Ternate), Hamja Djirun (PNS SAR Kota Ternate), Darmanto Rauf (PNS SAR Kota Ternate), Maretang (PNS SAR Kota Ternate), Bripka Irwan Idris (anggota Dit Polairud Polda Malut), dan Bripda Putra Nusantara Ruslan (anggota Dit Polairud).
Para korban selamat awalnya ditemukan oleh kapal cepat KM Cantika Lestari 10 yang sedang berlayar dari Pelabuhan Gita menuju Manado.
Mereka kemudian dievakuasi ke Pelabuhan Gita dan mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Payahe sebelum akhirnya dipindahkan ke Ternate menggunakan KM Pandudewanata.
Hingga saat ini, pencarian terhadap satu korban korban Sahril Helmi yang hilang masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Pihak berwenang juga tengah menyelidiki penyebab meledaknya speedboat tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menteri Desa dan PDT Berkomitmen Menjaga Desa dari Praktik Pemerasan Wartawan Gadungan
- Larangan Pengecer Jual LPG 3 Kg Tak Menjamin Beban Subsidi Berkurang
- Daftar Event Balap Internasional Digelar di Sirkuit Mandalika Sepanjang 2025
- Prabowo Putuskan untuk Membangun Tanggul Laut Raksasa dari Banten-Jatim, Ini Tujuannya
- Minta Investigasi Penembakan WNI, Indonesia Kirim Nota Diplomatik ke Malaysia
Advertisement
Target Investasi Gunungkidul Masih di Bawah Rp1 Triliun, Ini Sektor Paling Diminati
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Guru Jadi Faktor Penentu Kualitas Pendidikan
- Didera Masalah Kriminal hingga Keberadaan Perkampungan Asing, Wisata Bali Diusulkan Dievaluasi
- Hashim Djojohadikusumo Ungkap Prabowo Gagas MBG Sejak 2006
- Pemulihan Jalur Rel Kereta Api yang Terdampak Banjir Grobogan Ditarget Selesai 5 Februari 2025
- Sejumlah Negara Arab Tolak Usulan Trump untuk Merelokasi Warga Palestina
- Ada Luapan Air Jalur Semarang-Surabaya, Sejumlah Perjalanan KA 3-5 Februari Dibatalkan, Ini Daftarnya
- Daftar Event Balap Internasional Digelar di Sirkuit Mandalika Sepanjang 2025
Advertisement
Advertisement