Advertisement
Wamenaker Kembali Tegaskan Pabrik Sritek Masih Produksi, Tidak Ada PHK

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan kembali menegaskan bahwa hingga kini PT Sri Rejeki Isman (Sritex) masih menjalankan proses produksi dan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK)
“Kemarin kita ketemu manajemen, tetap berjalan (produksi),” ujar Wamenaker Noel saat ditemui di Jakarta, Jumat.
Advertisement
Sementara soal rencana PHK, Noel menjelaskan perusahaan tekstil itu masih memegang komitmen awal untuk tidak melakukan PHK pekerja.
“Soal itu (PHK) tidak, tapi kemarin mereka berusaha ya, berusaha maksimal untuk tetap tidak adanya terjadi PHK. Dari manajemen mereka tetap pada komitmen awal mereka,” ujarnya pula.
Wamenaker menjelaskan bahwa saat ini kepastian kelanjutan usaha Sritex berada dalam ranah kurator pailit.
“Ini domainnya itu sudah ada di kurator, bukan lagi di manajemen Sritex,” ujarnya.
BACA JUGA: Pastikan Sritex Tetap Berjalan, Menko Airlangga: Kami Restrukturisasi
Dirinya berharap proses going concern yang tengah berjalan ini mampu menghadirkan solusi yang tepat, kemudian terkait jumlah karyawan yang dirumahkan pihak Kemnaker belum mendapatkan info terkini.
Sebelumnya, rapat kreditur dalam kepailitan PT Sri Rejeki Isman (Sritex) menyepakati kurator dan manajemen perusahaan tersebut untuk berembuk guna membahas kepastian kelanjutan usaha atau membereskan kepailitan perusahaan tekstil tersebut.
Kesepakatan tersebut tercapai dalam rapat kreditur kepailitan PT Sritex di Pengadilan Niaga Semarang, Jawa Tengah, Kamis, yang dipimpin hakim pengawas Haruno Patriadi.
Menurut dia, kurator dan manajemen PT Sritex sebagai debitur pailit diberi waktu 21 hari untuk berembuk tentang kepastian kelanjutan usaha atau membereskan utang para kreditur.
"Ditunda untuk memberi kesempatan kurator berdiskusi dengan debitur pailit. Undangan rapat kreditur selanjutnya akan disampaikan secara tertulis oleh kurator," katanya.
Salah satu kurator pailit PT Sritex, Denny Ardiansyah mengatakan bahwa kurator siap berdiskusi dengan debitur pailit untuk menentukan langkah selanjutnya.
Sementara itu, Manajemen PT Sri Rejeki Isman (Sritex) akan melakukan analisa sebelum mengajukan rencana tentang keberlanjutan usaha pasca-putusan pailit dari pengadilan.
"Kita lihat data dulu seluruhnya, menganalisa ke depan seperti apa," kata Direktur Utama PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto di Semarang, Kamis.
Ia berharap industri tekstil ini masih bisa berjalan. Sementara jika dimungkinkan terjadi keberlanjutan usaha, ia mempersilakan jika kurator untuk memegang kendali perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Berlaku 19 April 2025, Segini Tarif Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan
- Perayaan Tri Hari Suci Paskah, Gereja Katedral Jakarta Ajak Umat Tingkatkan Kepedulian
- Pemilik Paspor Israel Dilarang Masuk Maldives
- Presiden Perintahkan Menteri Keuangan Siapkan Anggaran Sekolah Rakyat
- Dokter kandungan Diduga Lecehkan Pasien di Garut, Kementerian PPPA Sebut Sudah Dua Korban Melapor
Advertisement

Balita di Sleman Harus Jalani Operasi karena Kekerasan Ibu Tiri, Polisi Tangkap Pelaku
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BNN Sebut Potensi Paling Besar Penyalahgunaan Narkoba Ada di Kelompok Remaja
- Kementerian Komdigi Fasilitasi Pelatihan Talenta Digital Gratis dari Yandex
- Kasus Korupsi Danah Hibah Provinsi Jawa Timur, Dokumen untuk PON Papua 2021 Ikut Disita KPK
- Soal Kasus BJB, Bahlil Serahkan Ridwan Kamil ke Proses Hukum Selanjutnya
- Pemilik Paspor Israel Dilarang Masuk Maldives
- KPK Geledah Rumah La Nyalla, Pengamat: Jangan Timbulkan Persepsi Politisasi
- Pengurus Masjid Istiqlal Jakarta Belum Menemuka Uang Palsu yang Dimasukkan Dalam Kotak Amal
Advertisement