Vanuatu Kembali Diguncang Gempa Bumi Besar, Kali Ini Magnitudo 6,1
Advertisement
JAKARTA - Vanuatu kembali dilanda gempa bumi setelah pemerintah federal mengumumkan putaran baru bantuan keuangan. Gempa terbaru berkekuatan Magnitudo 6,1 mengguncang bangunan-bangunan di pulau utama negara itu pada Minggu (22/12/2024) dini hari pukul 02.30 setelah gempa terjadi 30 km sebelah barat ibu kota, Port Vila.
Dilansir dari Guardian, tidak ada peringatan tsunami yang dipicu oleh gempa tersebut, tidak seperti gempa berkekuatan Magnitudo 7,3 yang terjadi pada hari Selasa (17/12/2024) lalu. Lusinan warga Australia pulang dari negara kepulauan itu dengan penerbangan RAAF yang mendarat di Brisbane pada hari Minggu dengan membawa 144 penumpang.
Advertisement
Secara total, 568 wisatawan, pekerja, dan migran yang kembali telah tiba kembali di Australia melalui angkutan udara militer untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan sejak Rabu (18/12/2024).
Sebanyak dua penerbangan terakhir ini menyusul pengumuman Airports Vanuatu bahwa mereka akan membuka kembali bandara internasional Port Vila untuk operasi maskapai penerbangan komersial pada hari Minggu, memberikan harapan untuk peningkatan bantuan dan sumber daya pemulihan.
Pemerintah Australia bekerja sama dengan Qantas, Virgin dan Jetstar untuk melanjutkan penerbangan. Qantas dan Virgin keduanya mengoperasikan layanan Port Vila-Brisbane pada hari Minggu dan Jetstar menjalankan penerbangan dengan rute yang sama pada hari Senin (23/12/2024). Dua penerbangan terakhir ADF lagi dari Vanuatu direncanakan pada hari Minggu.
Gempa berkekuatan 7,3 yang melanda Port Vila pada hari Selasa, menewaskan sedikitnya 16 orang, melukai sedikitnya 200 orang dan menyebabkan kerusakan besar di kota dan sekitarnya.
Jumlah korban tewas dan cedera diperkirakan akan meningkat seiring dengan berlanjutnya operasi pencarian dan penyelamatan. Potensi krisis kesehatan juga muncul ketika pekerja bantuan yakin sekitar 20.000 orang di pulau tersebut tidak dapat mengakses air bersih.
Spesialis air, sanitasi dan kebersihan Unicef yang berbasis di Vanuatu, Brecht Mommen, memperingatkan bahwa penyakit mungkin akan menyebar. Tingkat kerusakan pada infrastruktur air Port Vila masih belum jelas, dan jadwal perbaikannya juga masih belum pasti.
Penerbangan terbaru RAAF mengirimkan 9,5 ton pasokan bantuan darurat atas nama Palang Merah, Program Pangan Dunia PBB, CARE, Save the Children dan World Vision. Sekitar 1.000 orang diperkirakan telah mengungsi, menurut PBB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Berada di Lokasi Terpencil, 9 Kelompok Masyarakat Ini Alami Isolasi Genetik
- JK Kembali Dilantik Jadi Ketua Umum PMI, Tegaskan Tidak Ada Dualisme Kepengurusan
- Update Kasus Perundungan Mahasiswi PPDS Undip Semarang, Polisi Belum Juga Tetapkan Tersangka
- Anggota DPR Dukung Usul Prabowo Tambah Jam Olahraga di Sekolah
- Diperiksa Sebagai Saksi terkait Kasus Judi Online, Budi Are:Berhenti Memfitnah dan Memframing
Advertisement
Tutup Dua Tahun, Museum Gunung Merapi Segera Dibuka Kembali
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 18 Polisi Terlibat Kasus Pemerasan di DWP, Pengamat: Harus Disanksi Pemecatan
- Pemerintah Pulangkan 91 WNI dari Suriah
- Sekjen PBB Serukan Penyelidikan Tewasnya Staf WFP di Sudan
- Kronologi Bentrokan Warga dengan Pekerja PT MEG Batam versi Polisi
- Ribuan Eks-Jamaah Islamiyah Kembali ke NKRI, Kapolri Apresiasi BNPT
- BMKG: Waspadai Hujan Disertai Petir Hari Ini
- Pembicaraan Gencatan Senjata di Gaza Masih Buntu, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement