Advertisement
Sekjen PBB Serukan Penyelidikan Tewasnya Staf WFP di Sudan

Advertisement
Harianjogja.com, NEW YORK—Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyerukan penyelidikan menyeluruh terkait dengan kasus tewasnya sejumlah staf Program Pangan Dunia (WFP) dalam pengeboman dari udara di Sudan. Hal ini diutarkaan juru bicara Guterres, Jumat (20/12/2024).
Tiga staf WFP tewas saat kantor mereka di Yabus, Negara Bagian Nil Biru, dihantam serangan udara pada Kamis (19/12), demikian dikonfirmasi WFP di media sosial. WFP juga mengatakan bahwa pihaknya sedang mengumpulkan lebih banyak informasi.
Advertisement
Dalam sebuah pernyataan, Guterres menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan rekan-rekan mereka.
Sekjen PBB itu mengutuk semua serangan terhadap PBB serta personel bantuan dan fasilitasnya, serta menyerukan penyelidikan menyeluruh.
"Insiden yang terjadi kemarin menyoroti dampak mengerikan konflik brutal di Sudan terhadap jutaan orang yang membutuhkan dan para pekerja kemanusiaan yang berusaha menjangkau mereka untuk memberikan bantuan penyelamat nyawa," katanya.
BACA JUGA: Nonton Film via Streaming Bisa Legal dan Gratis, Ini Linknya
Guterres meminta semua pihak untuk memenuhi kewajiban mereka dalam melindungi warga sipil, termasuk personel bantuan, serta lokasi-lokasi dan pasokan kemanusiaan.
Sekjen PBB itu sekali lagi mendesak perlunya gencatan senjata segera diberlakukan di Sudan setelah konflik selama lebih dari 20 bulan. "PBB akan terus mendukung upaya mediasi internasional dan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan terkait untuk membantu mengakhiri perang," katanya.
"Setiap korban jiwa dalam layanan kemanusiaan tidak dapat diterima. Pekerja kemanusiaan bukan, dan tidak pernah boleh, menjadi target," kata Direktur Eksekutif WFP Cindy McCain pada Jumat, seraya menuntut penyelidikan menyeluruh dan agar para pelaku dimintai pertanggungjawaban.
Tahun 2024 adalah tahun yang paling mematikan dalam sejarah bagi pekerja bantuan di Sudan, menurut PBB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- One Way dan Contraflow Bakal Diterapkan Saat Arus Balik, Ini Waktunya
- Bikin Septitank, Penyintas Gunung Lewotobi Temukan 16 Granat
- Warga Wonogiri Ditemukan Meninggal di Sungai Code, Berikut Penjelasan Kepala Desa
- Menteri Karding Larang Warga Kerja di Kamboja dan Myanmar, Ini Alasannya
- Arus Balik via Transportasi Udara Dimulai Hari Ini
Advertisement

Arus Balik di Kulonprogo Mulai Meningkat, Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Diterapkan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Panggilan untuk Pemburu Apple! Harga iPhone 16 Series di iBox Mulai Rp12,49 Juta
- Selebgram Terduga Penistaan Agama di Balangan Meminta Maaf dan Berjanji Tak Akan Mengulang
- Berikut Deretan Tokoh yang Kunjungi Open House Menteri Investasi Rosan
- Korban Gempa Myanmar Butuh Obat-obatan, Air Bersih hingga Tempat Tinggal
- 2 Staf UNRWA, 8 Pekerja Kemanusiaan & Petugas Tanggap Darurat Tewas di Gaza
- Kapal Induk Terbaru Milik AL Amerika Serikat Dinamai USS Elon Musk
- Wamendag & Satgas Pangan Usut Pengusaha Nakal yang Ubah Kemasan Beras
Advertisement
Advertisement