Advertisement
Menkes Imbau Masyarakat Tidak Beli Antibiotik Tanpa Resep

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak membeli antibiotik secara mandiri tanpa resep dokter.
"Jangan membeli sendiri antibiotik, harus dengan resep dokter. Itu yang paling penting buat masyarakat kita," kata Menkes Budi Gunadi Sadikit dalam kegiatan puncak peringatan Pekan Kesadaran Resistansi Antimikroba Sedunia 2024 di Jakarta, Minggu (8/12/2024).
Advertisement
Menkes Budi menekankan pembelian antibiotik secara mandiri dapat memicu penggunaan antibiotik yang berlebihan dan tidak sesuai dengan aturan.
Hal ini, lanjutnya, dapat menyebabkan bakteri yang ada di dalam tubuh menjadi kebal terhadap antibiotik, sehingga alih-alih bakterinya terbunuh oleh antibiotik, namun justru bakteri tersebut bertambah kebal dan menjadi resistan terhadap antibiotik.
"Ini yang harus hati-hati, tubuh manusia jangan sampai resistan terhadap patogen atau kuman tertentu karena [diakibatkan] pemberian antibiotik yang salah," ujar Menkes Budi.
Menkes Budi juga meminta kepada seluruh dokter untuk memberikan informasi sekaligus mendidik masyarakat tentang risiko bahayanya penggunaan antibiotik yang berlebihan dan tidak sesuai resep.
"Dan kalau sudah dikasih resep dokter, [misalnya] sekali sehari, dua kali sehari, selama 3-5 hari, itu harus diminum benar-benar sampai habis dan jangan kurang/berhenti,"
lanjutnya.
Menkes Budi juga menyoroti tingginya penggunaan antibiotik di Indonesia, yang dibuktikan dengan berbagai penelitian yang menyatakan adanya pencemaran antibiotik di tempat yang tidak seharusnya.
Oleh sebab itu Menkes Budi Gunadi Sadikin mengimbau kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan antibiotik, sehingga potensi bahaya yang ditimbulkan oleh silent pandemic, yang salah satunya diakibatkan oleh resistansi antimikroba bisa dihindari oleh masyarakat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sejumlah Bukti dan Dokumen Disita KPK dari Rumah Yaqut Cholil
- RAPBN 2026 Ditetapkan Presiden Prabowo, Ini Postur Lengkapnya
- Kasus Korupsi Proyek Jalan Sumut, KPK Periksa Rektor USU sebagai Saksi
- Presiden Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun dari Penyelewengan
- Upaya Paksa Bupati Pati Belum Dilakukan KPK, Karena Banyak Klaster
Advertisement

WhatsApp Kepala Disdukcapil Bantul Diretas, Muncul Pesan Minta Pinjaman Uang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- MPR Nilai Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Berguna untuk Masyarakat
- Upaya Paksa Bupati Pati Belum Dilakukan KPK, Karena Banyak Klaster
- Hingga Juni 2025, Utang Luar Negeri RI Nyaris Tembus Rp7.000 Triliun
- Presiden Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun dari Penyelewengan
- Sidang Tahunan MPR, Prabowo: MBG Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa
- Gunung Semeru Erupsi Empat Kali, Tinggi Letusan hingga 900 Meter
- Dua Juta Penerima Bansos Dicoret Berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional
Advertisement
Advertisement