Advertisement
Sekjen PBB Serukan Perdamaian Jelang Peringatan Setahun Perang di Gaza

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Sabtu (5/10/2024) menyerukan perdamaian menjelang peringatan satu tahun perang di Gaza, yaitu pada 7 Oktober.
"Tanggal 7 Oktober menjadi hari untuk fokus pada peristiwa tragis hari itu. Saya menyampaikan solidaritas saya kepada semua korban dan orang-orang terkasih mereka," ujar Guterres dalam pesan video.
Advertisement
Guterres mencatat bahwa, sejak 7 Oktober, gelombang kekerasan dan pertumpahan darah yang mengejutkan telah meletus.
"Perang yang diikuti serangan mengerikan setahun lalu telah menghancurkan kehidupan dan menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi rakyat Palestina di Gaza, dan sekarang bagi rakyat Lebanon," ujarnya.
"Saatnya untuk membebaskan para sandera. Saatnya menghentikan konflik bersenjata. Saatnya menghentikan penderitaan yang telah melanda wilayah ini. Saatnya untuk perdamaian, hukum internasional, dan keadilan."
Dia juga menyerukan solusi yang langgeng untuk konflik tersebut, agar Israel, Palestina, dan semua negara di wilayah tersebut dapat hidup dalam damai, martabat, dan saling menghormati.
Meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera, Israel tetap melanjutkan serangan tanpa henti di Gaza setelah Hamas menyerbu Israel pada Oktober 2023.
Dalam setahun terakhir, lebih dari 41.800 korban kehilangan nyawa -- sebagian besar adalah wanita dan anak-anak -- dan hampir 97.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan Israel juga telah membuat hampir seluruh populasi wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang berkelanjutan hingga menyebabkan krisis makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Di Mahkamah Internasional, Israel menghadapi kasus genosida atas tindakannya di Gaza.
Guterres pada Sabtu juga menggambarkan serangan yang dilakukan oleh kelompok perjuangan Palestina, Hamas, pada Oktober tahun lalu telah "melukai jiwa,".
Sekjen menyatakan dirinya mengenang semua orang yang kehilangan nyawa dan mengalami "kekerasan tak terkatakan."
"Hari ini adalah momen bagi masyarakat sedunia untuk bersuara keras mengecam tindakan Hamas, termasuk penyanderaan," katanya, menambahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Januari-Awal April 2025, KSPN Catat Ada 23.000 Pekerja Kena PHK
- LG Batal Investasi di Proyek Baterai Nikel RI
- PPATK: Perputaran Uang Transaksi Judi Online Bisa Capai Rp1.200 Triliun
- KPK Jelaskan Soal Motor Ridwan Kamil yang Disita dan Titip Rawat
- Berlaku 19 April 2025, Segini Tarif Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan
Advertisement

Pantai di Gunungkidul Ramai, Wisatawan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BMKG: Gempa Magnitudo 7,7 Myanmar Mirip Gempa Kembar di Sumatra Barat
- Kemenag: 214.300 Jemaah Calon Haji Dinyatakan Memenuhi Syarat Kesehatan
- Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua Segera Digelar, Mendagri Siapkan Skenario
- Perayaan Tri Hari Suci Paskah, Gereja Katedral Jakarta Ajak Umat Tingkatkan Kepedulian
- Terkait Kasus Suap CPO, Istri Hakim Agam Syarif Diperiksa Kejaksaan Agung
- Berlaku 19 April 2025, Segini Tarif Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan
- Harimau Jawa Tidak Mungkin Masih Ada Saat Ini, Begini Penjelasan Ahli
Advertisement