Advertisement
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Desak Penangguhan Keanggotaan Israel di PBB, Ini Alasannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Palestina menyerukan penangguhan keanggotaan Israel dari Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Israel telah lama melanggar banyak resolusi PBB terkait isu Palestina, termasuk pendudukan dan perluasan permukiman di Tepi Barat.
“Saya menyerukan penangguhan keanggotaan Israel di Majelis Umum hingga Israel memenuhi kewajiban serta syarat-syarat penerimaan keanggotaannya, dan melaksanakan semua resolusi PBB serta badan-badannya,” kata Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pidatonya di Majelis Umum PBB di New York dikutip Jumat (27/9/2024).
Advertisement
BACA JUGA: Kelompok Hizbulllah Lebanon Tegaskan akan Melawan Isarel
Selain banyak melanggar resolusi PBB, Israel juga mengabaikan seruan untuk menghentikan operasi militer di Gaza, di mana Israel telah menewaskan lebih dari 41.000 orang sejak Oktober tahun lalu.
Terkait hal ini, Abbas menyatakan bahwa Palestina akan secara resmi mengajukan permintaan tersebut kepada presiden Majelis Umum. Dia juga menegaskan bahwa Israel, “yang menolak melaksanakan resolusi-resolusi PBB dan bahkan menyerukan agar gedung PBB dipindahkan, tidak layak menjadi anggota organisasi internasional ini.”
Abbas menegaskan bahwa “Palestina harus mengambil alih tanggung jawabnya di Jalur Gaza untuk menjalankan yurisdiksi penuh, termasuk pengelolaan perbatasan, sebagai bagian dari rencana menyeluruh.”
Dia juga mengungkapkan penyesalan atas tindakan pemerintahan AS yang “memveto tiga resolusi Dewan Keamanan yang menyerukan Israel untuk menyetujui gencatan senjata, serta di atas itu, mereka justru memberikan senjata mematikan kepada Israel.”
Mengutuk seruan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir untuk membangun sinagoga di dalam Masjid Al-Aqsa, Abbas mengatakan bahwa pernyataan tersebut bertujuan “menyulut perang agama yang akan menghancurkan segalanya.”
“Menteri yang gegabah ini dan orang-orang sejenisnya harus dikutuk dan dihentikan,” tegasnya.
Pemimpin Palestina itu menambahkan, “Masjid Al-Aqsa dan sekitarnya adalah milik eksklusif umat Muslim, dan ini telah disahkan oleh Liga Bangsa-Bangsa pada tahun 1930, dan kami tidak akan menerima hal lain, apapun kondisinya.”
Mengenai kampanye militer Israel di Jalur Gaza, Abbas mengatakan, “Israel telah menduduki kembali seluruh Jalur Gaza dan hampir menghancurkannya sepenuhnya, menjadikannya tempat yang tidak layak huni.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
Advertisement

Pemkab Terapkan Layanan Tiket Online Beti Sakebon di Pantai Selatan Bantul
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kemenag dan Kemenkes Perkuat Program Pesantren Sehat
- Malaysia Serukan Negara Dunia Akhiri Hubungan dengan Israel
- 100 Ribu WNI di AS Belum Lapor ke Kedutaan
- Mahmoud Abbas Desak Internasional Bertanggungjawab Atas Kejahatan Israel
- Merespons Ancaman Tarif Trump, China: Ini Pemaksaan Ekonomi
- BNPB Ingatkan Banjir Bali Bisa Terulang
- DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
Advertisement
Advertisement