Advertisement
Calon Haji Disarankan Lakukan Skrining Riwayat Kesehatan Lewat Program JKN
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mendukung penuh penguatan status kesehatan calon jamaah haji Indonesia melalui layanan promotif dan preventif yang telah disediakan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Kami berharap layanan khususnya promotif dan preventif yang disediakan dalam program JKN bisa dimanfaatkan maksimal dan membantu calon jamaah haji untuk mempersiapkan diri sebelum keberangkatan ibadah haji," kata Ghufron dalam "Seminar Nasional dan Workshop Perspektif dan Penguatan Kolaboratif dalam Kesehatan Haji" di Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII), Sabtu.
Advertisement
Sebelum menunaikan ibadah haji, Ghufron berharap para calon haji telah melakukan skrining riwayat kesehatan terhadap potensi penyakit seperti jantung, diabetes melitus, hipertensi, dan gagal ginjal kronis. Peserta dengan hasil skrining sedang hingga tinggi dapat berkonsultasi dengan dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk pemeriksaan dan tata laksana lanjutan.
"Sebelum menunaikan ibadah haji ada waktu tunggu atau antrean. Di masa inilah diharapkan calon haji melakukan persiapan salah satunya dengan skrining kesehatan, supaya nanti kondisi calon haji sehat dan memenuhi syarat untuk berangkat ke Tanah Suci," kata dia.
Ghufron menegaskan skrining riwayat kesehatan dapat dilakukan melalui Aplikasi Mobile JKN, laman website skrining maupun FKTP tempat peserta terdaftar.
Menurut dia, peserta akan menjawab sejumlah pertanyaan untuk menggambarkan kondisi kesehatan masing-masing, dan hasil skrining terekam secara otomatis pada Aplikasi Mobile JKN milik peserta.
Dokter kemudian memberikan nasihat, bisa berupa edukasi hidup sehat atau tata laksana sesuai dengan diagnosa dan tidak menutup kemungkinan peserta dirujuk ke rumah sakit jika memang dibutuhkan sesuai dengan indikasi medis.
"Skrining ini akan menjadi penapis agar yang sehat tetap menjaga kondisi, yang berpotensi pada salah satu penyakit akan mendapatkan penanganan sedini mungkin, dan yang sakit supaya terkendali tidak jatuh pada keparahan penyakit," ujarnya
Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik dan Riset Universitas Islam Indonesia (UII) Jaka Nugraha mengatakan pihaknya mengapresiasi peran serta BPJS Kesehatan dalam mendukung kesehatan jamaah haji Indonesia.
Jaka menyadari bahwa hadirnya program JKN memberikan perlindungan jaminan kesehatan bagi masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang lebih baik.
"Kesehatan calon jamaah haji pasti menjadi perhatian kita semua. BPJS Kesehatan ini erat kaitannya dengan masalah perlindungan kesehatan. Harapan kami dengan kolaborasi yang baik akan mendukung kesehatan calon jamaah haji menjadi lebih kuat," kata dia.
Dalam Kesempatan itu Ketua Jurusan Kedokteran FK UII Umatul Khoiriyah memberikan penjelasan proses pendidikan modul kedokteran haji yang sudah diimplementasikan di tingkat pendidikan sarjana dan pendidikan klinik. Selain itu, isu transparansi alur pendaftaran tenaga kesehatan haji Indonesia akan disampaikan oleh ahli pada acara tersebut.
Modul kedokteran haji yang menjadi local genius dalam proses pembelajaran yang menjadi kecirian lulusan dokter di FK UII akan dipekuat dengan PERDOKHI melalui Memorandum of Understanding (MoU) implementasi modul tersebut. Visi PERDOKHI sebagai perhimpunan dokter haji dalam melalukan proses pencegahan penyakit, pengobatan dan manajemen penyakit selama proses pelaksanaan ibadah haji bersambut tangan dengan modul kedokteran haji yang dimiliki oleh FK UII.
"Sehingga dengan kesamaan visi dalam fastabiqul khoirot, maka dengan MoU ini akan tercipta kerjasama, kolaborasi, dan inovasi pelayanan kesehatan haji yang dapat digunakan untuk kemaslahatan jamaah haji," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Profil Ketua MPR 2024-2029, Ahmad Muzani: Mantan Wartawan yang jadi Loyalis Prabowo
- 30 Anggota Polisi Diperiksa Polda Metro Jaya Terkait dengan Pembubaran Diskusi di Kemang Jaksel
- Tanggapan Jokowi Soal Rencana Pertemuan Megawati dengan Prabowo
- Gempa Bumi M4,5 Mengguncang Sukabumi Berpusat di Darat
- Bus Wisata Terbakar dalam Perjalanan Studi Tour di Thailand, 20 Siswa Tewas
Advertisement
Penertiban Bong Suwung Selesai, Daop 6 Lakukan Pemekaran Emplasemen Stasiun Tugu Jogja
Advertisement
Ketinggian Puncak Gunung Everest Bertambah, Ini Penjelasannya
Advertisement
Berita Populer
- Komitmen Zero Burning Practices Bawa KLHK Raih Penghargaan Peringkat I Green Eurasia 2024
- Lebanon Diserang Israel, Keadaan Prajurit TNI Dipastikan Baik
- 30 Anggota Polisi Diperiksa Polda Metro Jaya Terkait dengan Pembubaran Diskusi di Kemang Jaksel
- Kejagung Sita Uang Rp372 Miliar Terkait Kasus Korupsi Duta Palma Grup
- Hardjuno Dukung Seruan KPK agar Anggota DPR Baru Segera Sahkan RUU Perampasan Aset
- Rezim Zionis Resmi Larang Sekjen PBB Antonio Guterres Masuk Israel
- Mangkir, KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaan Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak
Advertisement
Advertisement