Advertisement

Kemenag Gandeng Densus 88 untuk Cegah Intoleransi di Madrasah

Ujang Hasanudin
Selasa, 16 Juli 2024 - 13:37 WIB
Ujang Hasanudin
Kemenag Gandeng Densus 88 untuk Cegah Intoleransi di Madrasah Penandatanganan MoU Kankemenag Jaksel dan Densus 88. - Kemenag.go.id

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Jakarta Selatan menggandeng Densus 88 Anti Teror Polri dalam upaya Strategi Deteksi Dini Pencegahan IRET (Intoleransi, Radikalisme, Ekstrimisme, dan Terorisme) di lingkungan madrasah Kota Jakarta Selatan.

Kepala Kankemenag Kota Jakarta Selatan M. Yunus Hasyim mengatakan berdasarkan penelitian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sekolah menjadi salah satu tempat yang rentan terhadap penyebaran ekstremisme.

Advertisement

 Penyebaran paham IRET, kata Yunus, mengikuti perkembangan zaman, sehingga guru harus mampu menjadi agen pencerah bagi siswa dan memberikan edukasi tentang bahaya paham radikalisme.

“Pemahaman terkait moderasi beragama harus selalu ditanamkan dalam pemahaman peserta didik,” tuturnya dikutip dari laman resmi Kemenag Ri, Selasa (16/7/2024)

“Mengingat bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dan heterogen, banyak sekali keragaman yang ada di Indonesia, keragaman bahasa, keragaman suku-budaya, dan keragaman agama dan kepercayaan,” ujar Yunus.

BACA JUGA: Polemik Lima Kader Muda NU Bertemu Presiden Israel, PBNU Segera Panggil Kelimanya

Atas latar belakang heterogenitas bangsa Indonesia, Yunus menganggap pentingnya sebuah prinsip atau konsep yang mampu mengurai ketegangan antar umat beragama. Konsep Moderasi Beragama atau ‘Jalan Tengah’ tanpa memarjinalkan peran agama juga peran negara sesungguhnya merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, mengingat negara dipersatukan atas dasar Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika nya.

“Moderasi Beragama menolak ekstremisme dan liberalism dalam beragama adalah kunci keseimbangan agar terpeliharanya peradaban dan terciptanya perdamaian,” kata Yunus.

Tak hanya itu, menurutnya pemahaman moderasi beragama juga bisa mempererat kerukunan umat beragama khususnya di madrasah. Diharapkan, peserta didik ke depannya dapat menjadi generasi moderat, toleran, memahami dan mengamalkan ajaran agama secara seimbang.

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta mendukung dan mengapresiasi terlaksananya MOU Kankemenag Kota Jakarta Selatan dengan Densus 88 Anti Teror Polri dalam mendukung Upaya Strategi Deteksi Dini Pencegahan IRET (Intoleransi, Radikalisme, Ekstrimisme dan Terorisme) di lingkungan madrasah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : kemenag.go.id

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Layanan SIM Keliling Gunungkidul Rabu 30 Oktober 2024

Gunungkidul
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement