Tak Mau Daftar Lagi Capim KPK, Nawawi Pomolango: Terlalu Banyak Persoalan di Lembaga Ini
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango memastikan tidak mendaftarkan lagi dirinya untuk kembali menjadi calon pimpinan (capim) lembaga antirasuah. Nawawi mengatakan banyaknya persoalan di lembaga antikorupsi itu membuatnya tidak tertarik untuk kembali mendaftar jadi capim KPK.
"Saya tidak ikutan lagi mendaftarkan diri. Terlalu banyak 'persoalan' di lembaga ini, dan itu bukan hanya soal Pimpinan," ujarnya kepada wartawan melalui pesan singkat, Senin (15/7/2024).
Advertisement
Seperti halnya Nawawi, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata juga tidak akan melanjutkan kiprahnya di KPK. Namun, berbeda dengan rekannya, Alex tidak lagi maju sebagai capim karena sudah menduduki jabatan yang sama sebanyak dua periode. Pria itu merupakan satu-satunya sejauh ini yang pernah menjabat dua kali sebagai pimpinan KPK.
Untuk diketahui, Alex sebelumnya telah menjabat sebagai Wakil Ketua KPK pada periode 2015-2019 era Ketua KPK Agus Rahardjo. Pimpinan berlatar belakang hakim ad hoc tipikor itu bahkan menyebut tidak tertarik untuk mendaftar sebagai dewas KPK.
"Tidak. Saya mau pensiun setelah di KPK," ujarnya melalui pesan singkat kepada wartawan.
Sementara itu, dua orang pimpinan KPK lainnya memutuskan untuk kembali mencalonkan diri untuk periode kedua 2024–2029. Mereka adalah Nurul Ghufron dan Johanis Tanak. Keduanya baru sekali menjabat sebagai komisioner lembaga antirasuah.
BACA JUGA: Total Pendaftar Capim dan Calon Dewas KPK Sebanyak 525 Orang, Dominasi Laki-laki
Ghufron, yang berlatar belakang akademisi, mengatakan bahwa itu merupakan komitmennya untuk terus memberantas korupsi. Dia pun sebelumnya mendorong berbagai pihak mulai dari internal hingga eksternal KPK seperti NGO, CSO, penegak hukum maupun akademisi untuk mendaftarkan diri sebagai capim KPK.
"Tak lupa, saya perlu mengundang agar masyarakat luas turut serta memantau dan juga memberikan kritik dan saran yang disampaikan kepada Pansel Pimpinan KPK, karena kepedulian Anda adalah bagian dari pembentuk terpilihnya pimpinan-pimpinan terbaik bagi pemberantasan korupsi periode 2024–2029," ujarnya.
Di sisi lain, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengaku rekan-rekan sesama pimpinan menghendakinya untuk maju kembali menjadi capim KPK. Pimpinan berlatar belakang jaksa itu sebelumnya diangkat sebagai pimpinan KPK menggantikan Lili Pintauli Siregar, yang mengundurkan diri pada 2022.
"Teman-teman pimpinan KPK menghendaki saya ikut seleksi capim KPK karena saya baru sekali itu seleksi dan ada dukungan dari teman-teman," ujarnya.
Adapun menurut data panitia seleksi (pansel) KPK per pukul 20.15 WIB, sudah ada 468 orang pendaftar calon pimpinan dan dewas KPK yang sudah menyertakan dokumennya. Secara keseluruhan, ada total 844 orang yang membuat akun registrasi di situs pendaftaran capim serta dewas KPK.
Seperti diketahui, pendaftaran capim dan dewan pengawas (dewas) KPK sudah ditutup pada pukul 23.59 WIB kemarin malam, Senin (15/7/2024).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Sabtu 23 November 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
- Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
- Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
Advertisement
Advertisement