Advertisement

Lewat "Power Fund Series", Indo Premier Setarakan Akses Pasar Modal bagi Investor

Newswire
Selasa, 09 Juli 2024 - 02:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Lewat Direktur Utama Indo Premier Sekuritas Moleonoto saat peluncuran "Power Fund Series" di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (8/7/2024) (ANTARA - HO/Indo Premier Sekuritas)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Indo Premier Sekuritas meluncurkan "Power Fund Series" sebagai inovasi produk baru di platform IPOT Fund. Aplikasi ini bertujuan untuk menyetarakan akses pasar modal bagi investor kecil dan investor besar.

Direktur Utama Indo Premier Sekuritas Moleonoto dalam peluncuran "Power Fund Series" dipantau secara daring di Jogja, mengatakan inovasi itu muncul setelah 22 tahun perusahaan sekuritas itu berdiri.

Advertisement

"Kami menyetarakan investor kecil dan besar karena kami percaya bahwa setiap orang berapa pun modal yang dimiliki berhak mendapatkan akses yang sama di pasar modal," ujarnya dikutip Senin (8/7/2024).

BACA JUGA: Literasi Pasar Modal Rendah, BEI DIY Sebut Empat Kendala

Moleonoto mengatakan inovasi fitur itu sejalan dengan misi Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menciptakan pasar modal yang adil, efisien dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat di Tanah Air.

Menurut dia, tantangan yang dihadapi oleh para investor ritel atau investor kecil dalam melakukan investasi reksa dana saham antara lain kurangnya transparansi portofolio.

Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk pencairan dana yang memakan tiga hingga tujuh hari, serta harga yang terpaku di akhir hari dan transaksi yang terjadi di akhir hari juga.

Kelemahan reksa dana saham tersebut dianggap Moleonoto harus dibenahi agar memenuhi kebutuhan investor modern saat ini yang cepat dan dinamis.

"Kami meminta maaf karena setelah 22 tahun berjalan kami baru berhasil membuat sebuah inovasi di IPOT Fund yang memberikan solusi yang relevan bagi seluruh kalangan masyarakat terlepas dari latar belakangnya," ujar dia.

Moleonito menjelaskan fitur-fitur unik dan kreatif yang dihadirkan lewat Power Fund Series dirancang untuk menjawab kelemahan reksa dana saham dan reksa dana Exchange Traded Fund (ETF).

Melalui inovasi itu, kata dia, masyarakat dapat memanfaatkan harga real-time sesuai momentum pasar untuk mendapatkan harga terbaik berbeda dengan reksa dana saham pada umumnya yang harganya mengacu hanya di akhir hari.

"Keunggulan tersebut berkontribusi terhadap keunggulan berikutnya, yaitu transaksi yang dapat dilakukan pada dan setelah jam bursa yang memberikan fleksibilitas kepada investor," kata dia.

BACA JUGA: OJK DIY: Literasi Pasar Modal Masih Sangat Rendah

Menurut dia, jika masyarakat ingin memanfaatkan harga real-time dapat bertransaksi sesuai real-time di jam bursa dan di sisi lain masih dapat bertransaksi setelah jam bursa dengan mengacu ke harga akhir hari.

"Selain keunggulan di proses yang terjadi di proses transaksional, komposisi portofolio yang transparan 100 persen memberikan ketenangan pikiran karena masyarakat dapat mengetahui dengan pasti apa yang diinvestasikan," kata dia.

Dalam peluncuran Power Fund Series, IPOT menggandeng Indo Premier Investment Management (IPIM) dan akan meluncurkan 13 produk, termasuk Premier ETF IDX LQ-45, Premier ETF PEFINDO i-Grade dan Premier ETF FTSE Indonesia ESG, yang kini dapat ditemukan di IPOT Fund dalam aplikasi IPOT.

Menurut dia, fitur-fitur tersebut diimplementasikan khusus di IPOT Fund untuk memastikan agar investor kecil di Indonesia mendapatkan akses yang sama terhadap produk investasi, harga, dan kepastian jual beli yang setara dengan investor besar.

"Besar harapan kami untuk semakin banyak mitra yang dapat bergabung dalam Power Fund Series untuk menciptakan ekosistem investasi yang lebih inklusif, transparan, dan menguntungkan bagi masyarakat," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Luncurkan Mini Album, Vidas Gelar Orkes Merayu

Jogja
| Selasa, 03 Desember 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Berkunjung ke Chengdu Melihat Penangkaran Panda

Wisata
| Sabtu, 30 November 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement