Advertisement

Pesona Anggrek Nambangan, Tumbuh Subur Berkat Listrik PLN

Media Digital
Kamis, 04 Juli 2024 - 11:17 WIB
Sunartono
Pesona Anggrek Nambangan, Tumbuh Subur Berkat Listrik PLN Panas terik matahari menyinari daerah Candimulyo, Kabupaten Magelang siang itu Selasa (2/7/2024). Hasan tersenyum simpul melihat anggreknya berkembang dan berbunga dengan baik. - Istimewa.

Advertisement

MAGELANG—Panas terik matahari menyinari daerah Candimulyo, Kabupaten Magelang siang itu Selasa (2/7/2024). Hasan tersenyum simpul melihat anggreknya berkembang dan berbunga dengan baik.

Pria kelahiran 51 tahun silam ini merupakan salah satu petani anggrek yang berada di Candimulyo, Magelang. Saat ini terdapat belasan petani anggrek yang masih aktif di daerah ini.

Advertisement

BACA JUGA : Cek Lokasi Pemadaman Listrik Hari Ini di Jogja, Sleman, Gunungkidul dan Kulonprogo, Selasa 2 Juli 2024

Hasan baru saja melakukan penambahan daya listrik untuk green house miliknya, saat ini total daya di beberapa bangunan mencapai 27,000 VA. Siang itu Hasan tengah memberikan sambutan dalam acara Seremoni Penyalaan Serentak Kelistrikan Electrifying Agriculture untuk 519 pelanggan dengan total daya 1.600.100 VA di seluruh Jateng & DIY.

Kepada hadirin Hasan menceritakan bahwa listrik adalah “nyawa” bagi kebunnya.  “Tanpa adanya listrik, tanaman anggrek tidak dapat tumbuh dan berbunga secara sempurna. Sehingga kami sangat membutuhkan listrik ini agar hasil anggrek kami memiliki market value yang bisa menembus pasar nasional bahkan internasional”, ungkap Hasan dengan penuh semangat.

Pria pecinta anggrek yang menjadikan ilmu budidaya anggrek sebagai skripsinya ini menjelaskan, dengan listrik ia dapat menyalakan blower agar suhu dan sirkulasi udara di dalam green house menjadi stabil.

Di kebunnya Hasan menanam anggrek jenis anggrek bulan, anggrek deandro, anggrek vanda dan anggrek catlleya. Jenis-jenis ini terbukti laku keras di pasar lokal, nasional bahkan internasional.

“Kami berterima kasih kepada PLN yang berkenan mendukung kami saat mulai membuka usaha ini, saat itu belum ada jaringan listrik. PLN melakukan penambahan jaringan dan kami bisa mendapatkan suplai listrik yang terjangkau untuk menunjang usaha kami”, ungkap Hasan.

Senada dengan Hasan, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi menyambut baik permohonan Hasan sebagai pelaku usaha anggrek.

“PLN berikan dukungan kepada pelaku agrikultur melalui program Electrifying Agriculture, kami menyasar pelaku agrikultur seperti petani, petambak, peternak, peladang, dsb untuk memberikan dukungan listrik bagi mereka. Dengan listrik para pelaku sektor agrikultur dapat memanfaatkan teknologi untuk mengurangi biaya operasional maupun untuk mengamplifikasi hasil panen”, jelas Soffin.

Soffin menyampaikan contoh salah satunya adalah tanaman anggrek milik Hasan. Anggrek merupakan tanaman yang memiliki faktor “Agroclimate” untuk kesuksesan tanamnya.

BACA JUGA : Dukung Percepatan Transisi Energi, PLN Beralih Gunakan Kendaraan Listrik untuk Operasional

Karakteristik khusus ini membutuhkan perlakuan khusus untuk menjaga iklim dan suhu ruangan tumbuh anggrek, agar menunjang optimalnya hasil bunga dan tanaman.

Hingga April 2024 telah terdapat 39 ribu lebih pelaku usaha agrikultur se-wilayah Jateng dan DIY yang menikmati program Electrifying Agriculture ini. Selain membantu perekonomian pelaku usaha, pengembangan lini bisnis ini juga dipandang dapat meningkatkan pendapatan PLN dari dukungan di sektor agrikultur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Cara Membeli Tiket Kereta Bandara Jogja via Aplikasi KAI

Jogja
| Minggu, 07 Juli 2024, 02:17 WIB

Advertisement

alt

Mencicip Nasi Jamblang Khas Cirebon di Kota Jogja

Wisata
| Sabtu, 06 Juli 2024, 13:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement