Advertisement
Genjot FOLU Net Sink 2030, KLHK Jalin Kesepakatan dengan Bezos Earth Fund
![Genjot FOLU Net Sink 2030, KLHK Jalin Kesepakatan dengan Bezos Earth Fund](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/27/1179415/klhk.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri LHK, Siti Nurbaya dan Bezos Earth Fund (BEF) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang bertujuan mencapai tujuan Indonesia berdasarkan rencana kerja upaya-upaya pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC) dan FOLU Net Sink 2030.
Penandatanganan dilakukan oleh Menteri LHK, Siti Nurbaya dan Senior Fellow BEF, Lord Zac Goldsmith saat sesi khusus Indonesia pada Oslo Tropical Forest Forum (OTFF) 2024 di Norwegia, Selasa (25/6/2024). Momen penting ini juga disaksikan oleh Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia, Andreas Bjelland Eriksen.
Advertisement
"Pada acara istimewa hari ini, kita menyaksikan penandatanganan MoU antara KLHK dan Bezos Earth Fund (BEF). Hal ini dimaksudkan untuk mendukung kerja multipihak dari sektor swasta dan filantropi, serta kesejahteraan masyarakat lokal dan adat. Saya sangat yakin bahwa kemitraan baru ini akan sangat produktif di tahun-tahun mendatang," ujar Menteri Siti melalui siaran pers dikutip Kamis (27/6/2024).
Acara penandatanganan dilanjutkan dengan diskusi antara Siti Nurbaya dan Lord Zac Goldsmith tentang langkah-langkah kunci penanganan deforestasi Indonesia dan kekuatan kebijakan sektor kehutanan di Indonesia yang intinya adalah high politics and strong actions.
Lebih lanjut, Menteri Siti menyampaikan kolaborasi ini berakar pada pengakuan dan komitmen bersama atas sejumlah hal.
Pertama, terkait dengan Dukungan terhadap Kepemimpinan Iklim Indonesia. Dari diskusi ini, diakui target ambisius Indonesia untuk mencapai penyerapan bersih karbon dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya pada 2030, sejalan dengan perjanjian internasional seperti Perjanjian Paris dan Konvensi Keanekaragaman Hayati.
Kedua, terkait dengan perluasan upaya konservasi untuk memperluas target perhutanan sosial, termasuk pengakuan hukum atas hutan adat, yang ditujukan untuk konservasi keanekaragaman hayati dan praktik pengelolaan lahan berkelanjutan.
Ketiga, inisiatif untuk mengelola kawasan konservasi yang ada dan membangun Taman Nasional baru di kawasan keanekaragaman hayati utama, untuk menjaga keanekaragaman ekologi dan meningkatkan ketahanan lingkungan.
Sementara yang keempat, pengembangan kemitraan konsesi konservasi dalam konsesi penebangan, yang awalnya mencakup wilayah yang luas dan bertujuan untuk memperluas secara cepat guna melindungi ekosistem penting melalui izin inovatif dan revisi rencana bisnis.
BACA JUGA: BBPSIK Yogyakarta Ajak Masyarakat Jaga Kelestarian Hutan
Kelima, fasilitasi dialog kebijakan untuk menyelaraskan metodologi Indonesia dengan standar global, memastikan pengakuan dan dukungan internasional terhadap praktik kehutanan dan penggunaan lahan yang berkelanjutan.
Keenam, terkait dengan keterlibatan dengan beragam pemangku kepentingan, termasuk komunitas lokal dan mitra internasional, untuk memastikan strategi implementasi yang komprehensif dan inklusif.
Menteri Siti bersyukur, karena BEF merupakan filantropi besar dunia dan saya meyakini dengan dukungan ini semakin bisa terwujudkan kerja bersama antar semua stakeholders, yakni Pemerintah, Pemda, LSM, Dunia Usaha dan Komunitas. Khususnya untuk penguatan konservasi dan kinerja restorasi hutan, serta hutan adat.
Hadir dalam acara OTFF dan penandatanganan MoU Delegasi Indonesia yang terdiri dari pejabat KLHK dan para tokoh LSM bidang Kehutanan dan Lingkungan, selain mitra kerja internasional dan dari media asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jumlah Polwan Berpangkat Jenderal Bertambah, Ini Profil Brigjen Pol. Hastry
- Indonesia Digempur Keramik Asal China dengan Harga Murah, Produsen Lokal Menjerit
- 239 Instansi Terdampak Kena Serangan Siber PDNS
- Rekrutmen Pekerja lewat Medsos Jadi Modus Perdagangan Orang
- Daftar 20 Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia 2024, Indonesia Masuk?
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/30/1179669/mataraman.jpg)
Mataram Culture Fest 2024 Sukses Digelar, Disbud dan DKUKMPP Bantul Klaim Target Terpenuhi
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/26/1179290/biliar.jpg)
Mau Main Biliar Tetapi Tak Mau Keganggu Asap Rokok dan Vape, Coba ke Mille Billiards Saja
Advertisement
Berita Populer
- Pulau Jawa hingga Papua Masuk Musim Kemarau, BMKG: Waspadai Potensi Kekeringan Meteorologis
- Diduga Terlibat Kejahatan Siber, Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA di Bali
- Jawab Tantangan Tugas TNI, 31 Perwira Ikuti Upacara PSDP Sekbang AAU di Lanud Adisutjipto Jogja
- 15 Ribu Orang Diprediksi Padati Puncak Harganas 2024 di Semarang Hari Ini
- Dinilai Punya Komitmen pada Bidang Bangga Kencana, Nana Sudjana Dianugerahi Dharma Karya Kencana
- Gempa Magnitudo 7,2 Guncang Peru, BMKG: Tidak Berdampak ke Indonesia
- Dirjen Imigrasi Siapkan Desain dan Warna Paspor Terbaru, Dirilis 17 Agustus 2024
Advertisement
Advertisement