Advertisement
DPR Minta Agar Tapera Ditunda, Jadwalkan Pemanggilan Menteri PUPR
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Meminta agar program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) ditunda, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia bakal memanggil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus menuturkan pihaknya tengah melakukan koordinasi untuk menggelar rapat khusus bersama dengan Menteri Basuki.
Advertisement
"Soal Jadwal masih kami koordinasikan dengan semua pihak yang akan diundang," kata Lasarus kepada Bisnis.com jaringan Harianjogja.com, Senin (10/6/2024).
Secara lebih lanjut, Lasarus mengatakan bahwa rapat khusus tersebut akan membahas mengenai usulan penundaan program Tapera yang rencananya bakal diimplementasikan pada 2027. "Usulan kami tetap minta penerapannya ditunda dulu," ujar Lasarus.
Sebelumnya, Menteri Basuki sempat mendapatkan kritik keras oleh Anggota Komisi V DPR RI dalam agenda rapat kerja (raker) pada Kamis (6/6/2024).
Kritikan tersebut salah satunya datang dari Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan, Irene Yusiana Roba yang menyayangkan Basuki belum secara tegas memberikan penjelasan secara gamblang mengenai program Tapera ke publik.
"Ada enggak sih pak saya lihat wawancara Pak Basuki di mana-mana kalau ditanya Tapera ini jawabannya kok tidak firm [tegas] gitu, pak ini Tapera gimana ini pak?," tegas Irene.
Lebih lanjut, Irene juga tampak menyinggung kebijakan Tapera yang bakal turut diwajibkan bagi para pekerja swasta.
Di samping itu, Irene juga membongkar skema pengelolaan dana Tapera yang bakal dialokasikan untuk subsidi bunga KPR para peserta Tapera. Menurutnya, hal itu keliru karena subsidi selayaknya diberikan oleh pemerintah.
"Subsidi itu kewajibannya negara bukan sesama warga negara memberi subsidi, kalo sesama warga negara namanya gotong royong. Dan alangkah malunya negara yang tidak mampu hadir untuk menjawab dari tantangan yang masyarakat hadapi," katanya.
Sementara itu, Menteri PUPR sekaligus Ketua Komite BP Tapera, Basuki Hadimuljono menyatakan mengaku telah melakukan pembicaraan dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati terkait usulan menunda implementasi Tapera.
"Apalagi kalau [ada usulan], misalnya DPR, Ketua MPR, itu diundur. Menurut saya, saya sudah kontak dengan Bu Menteri, kita akan ikut," kata Basuki saat ditemui di Kompleks DPR RI, Kamis (6/6/2024).
Basuki menyatakan pemerintah juga tidak akan tergesa-gesa mengimplementasikan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) apabila memang dinilai belum siap. "Menurut saya pribadi kalau memang belum siap, kenapa kita harus tergesa-gesa," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ibadah Haji 2024, 234 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia
- Presiden Jokowi Minta Kemenkeu Masukkan Visi-Misi Prabowo dalam Rancangan APBN 2025
- Rute Kapal Pinisi ke IKN Segera Dibuka, Bisa Lihat Orangutan, Pesut, dan Bekantan
- Profil Singkat Tanri Abeng, Mantan Menteri BUMN yang Dinilai Erick Thohir Berjasa Besar bagi Indonesia
- Penyuluh Agama dan Penghulu Diminta Edukasi Bahaya Judi Online pada Calon Pengantin
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Rabu 26 Juni 2024: Ubur-ubur di Pantai hingga Informasi PPDB 2024
Advertisement
Inilah Rute Penerbangan Terpendek di Dunia, Naik Pesawat Hanya Kurang dari 2 Menit
Advertisement
Berita Populer
- Daftar Kota Diprediksi Hujan Selasa 25 Juni 2024
- Kapal Berbendera Iran Buang Limbang B3 di Laut, Kejagung Pastikan Penanganan Kasus Transparan
- Selasa Pagi, Kualitas Udara Jakarta Nomor Satu Terburuk Sedunia
- Gairahkan Kreativitas Anak Bangsa, Bank Mandiri Persembahkan Gala Fashion Night Dalam Balutan Kemegahan Candi Prambanan
- Pembangunan Memorial Park IKN Selesai 16 Agustus 2024
- SYL Akui Beri Uang Rp1,3 Miliar ke Mantan Ketua KPK Firli Bahuri
- Presiden Jokowi Minta Kemenkeu Masukkan Visi-Misi Prabowo dalam Rancangan APBN 2025
Advertisement
Advertisement