Advertisement
Pemerintah Diingatkan untuk Mengelola Isu Perang Iran-Israel dengan Bijak

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Isu perang Iran dan Israel harus dikelola dengan baik, khususnya dalam negeri. Pemerintah diingatkan untuk tidak salah mengambil kebijakan.
"Hubungan antara Israel dan beberapa negara di Timur Tengah merupakan isu yang sangat halus yang harus dikelola dengan baik di dalam negeri," kata Akademisi Universitas Pelita Harapan (UPH) Edwin Tambunan dihubungi di Jakarta, Selasa (16/4/2024).
Advertisement
BACA JUGA: Di Jogja, Lama Kemacetan Maksimal Hanya 10 Menit Selama Libur Lebaran
Menurut pengajar Program Studi Hubungan Internasional itu, akan banyak sentimen di dalam negeri ketika menyangkut dengan Israel. Dia mendorong parlemen Indonesia harus proaktif mendukung langkah-langkah Pemerintah untuk mengamankan situasi dalam negeri.
"Dibutuhkan langkah proaktif dari DPR RI agar tidak terjadinya sentimen yang meluas di dalam negeri, yang kelak dapat mengganggu stabilitas domestik," katanya.
Walaupun DPR saat ini sedang masa reses, Komisi yang khususnya membawahi luar negeri juga harus proaktif. Hal itu, kata dia, untuk memberikan masukan kepada Kementerian Luar Negeri dan menegaskan posisi Indonesia saat ini.
"Indonesia tetap harus tegas, sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi, yakni mempertahankan perdamaian dunia serta tidak menoleransi adanya perang," katanya menegaskan.
BACA JUGA: Gelar Rapat Internal, Jokowi Siapkan Langkah Terkait Perang Iran-Israel
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Presiden RI Jokowi tengah menyiapkan langkah terkait dengan antisipasi konflik yang terjadi di Timur Tengah saat ini.
"Karena ini menjadi penting dan Bapak Presiden akan mengadakan rapat internal mengenai ini. Tentu kita akan mempersiapkan langkah-langkah Indonesia," katanya di Jakarta, Senin (15/4/2024) malam.
Permusuhan terbaru antara Iran dan Israel dipicu serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, 1 April lalu, yang menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, termasuk dua jenderal penting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Konvoi Persib Bandung, Satu Orang Jatuh dari Flyover Pasupati
- Hore! Pemerintah Kembali Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen Mulai Juni-Juli 2025
- Ini Alasan Prabowo Angkat Mantan Pejabat BIN Jadi Dirjen Bea Cukai
- Korea Utara Lakukan Penyelidikan Terhadap Kegagalan Peluncuran Kapal Terbarunya
- Luhut Pastikan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Lanjut, Tinggal Tunggu Perpresnya
Advertisement

Ribuan Pelari Ikuti BPR/BPRS Run 2025 di Jogja, Didominasi Kalangan Gen Z
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Penipuan Tas Palsu di Jaksel Korban Kini Malah Jadi Tersangka Penggelapan, Ini Kronologinya
- TNI AD Sebut Akan Berikan Perlindungan kepada Jaksa Sesuai Permintaan Kejagung
- 100 Hari Kerja Luthfi-Yasin, Layanan Kesehatan Speling Jadi Andalan Warga
- Kunjungan Perdana Menteri Li Qiang, Presiden Prabowo: Kedekatan Indonesia-China Sejak Zaman Cheng Ho
- Wuling Telah Produksi 3 Juta Unit Kendaraan, 40 Ribu Berasal dari Pabrik Cikarang
- OJK Ingatkan Masyarakat Waspada dengan Kejahatan Perbankan Memanfaatkan Data Pribadi
- Presiden Prabowo Ajak Pengusaha China Berinvestasi di Indonesia
Advertisement