Advertisement
Angkatan Laut Korsel dan AS Latihan Perang di Laut Timur

Advertisement
Harianjogja.com, SEOUL—Korea Selatan dan Amerika Serikat latihan perang laut bersama untuk peperangan ranjau di Laut Timur. Latihan ini untuk mengasah keterampilan dalam mencegah ancaman keamanan maritim dan memastikan navigasi yang aman di laut.
“Latihan ini dirancang untuk melatih angkatan laut Korea Selatan dan Amerika untuk mempraktikkan prosedur dan taktik dalam membuka jalur navigasi yang aman dan memperkuat kemampuan respons bersama terhadap skenario perang ranjau yang rumit,” kata Angkatan Laut Korea Selatan di Seoul, Selasa (9/4/2024).
Advertisement
Latihan tahunan tersebut dimulai 1 April selama sembilan hari di perairan Pohang, 262 kilometer tenggara Seoul yang melibatkan sembilan kapal angkatan laut dan empat helikopter dari kedua negara.
Baca Juga
Pimpin Latihan Penerjun Payung, Kom Jong Un Serukan Persiapan Perang
Latihan Tempur Perkotaan di Jogja, Ada Adu Tembak Para Sniper di Sekitar Mandala Krida
Beri Peringatan! China Gelar Latihan Militer Buntut Kunjungan Wapres Taiwan ke AS
Pada latihan perang itu, AS mengirimkan pangkalan laut ekspedisi USS Miguel Keith (ESB 5) untuk pertama kalinya yang disertai dengan dua kapal angkatan laut lainnya dan helikopter MH-53.
Kapal Miguel Keith sepanjang 240 meter dirancang untuk menyediakan pangkalan pendaratan helikopter terapung dan memberikan dukungan lain untuk operasi militer sebagai pangkalan ekspedisi laut.
Sedangkan Korea Selatan mengerahkan enam kapal, termasuk kapal pengangkut ranjau Nampo MLS-II, serta helikopter patroli maritim P-3 dan helikopter UH-60.
Latihan gabungan tersebut melakukan berbagai latihan untuk mengasah keterampilan dalam memasang, mendeteksi dan menghilangkan ranjau, memberikan dukungan logistik dan pendaratan helikopter di kapal untuk melatih kemampuan pelaut dalam melindungi pelabuhan-pelabuhan utama dan rute lalu lintas maritim dalam situasi serupa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ramai soal Vasektomi, BKKBN Nyatakan Berpedoman pada Fatwa MUI 2012
- Masyarakat di Pesisir Diminta Mewaspadai Potensi Banjir Rob hingga 5 Mei 2025
- Hemat Energi, Jemaah Calon Haji Diminta Tidak Memaksakan Salat Arbain di Madinah
- Demo Hari Buruh di Semarang Berakhir Ricuh, Polisi Tangkap Sejumlah Provokator
- Dedi Mulyadi Wajibkan KB Vasektomi bagi Penerima Bansos, Begini Kata MUI soal Vasektomi
Advertisement

Digelar Bersamaan dengan Ujian Semester, Pemkab Sleman Minta Ada Perubahan Jadwal Popda DIY
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- 18 Bandara Siap Layani Penerbangan Jemaah Haji 2025
- Demo Hari Buruh di Gedung DPR/MPR, 13 Orang Ditangkap
- Prabowo Janji Hapus Outsourcing, Begini Tanggapan Buruh
- Demo Hari Buruh di Semarang Berakhir Ricuh, Polisi Tangkap Sejumlah Provokator
- Pendidikan Semi Militer pada Pelajar Mulai Diterapkan di Purwakarta
- Hemat Energi, Jemaah Calon Haji Diminta Tidak Memaksakan Salat Arbain di Madinah
- Kuasa Hukum Tony Trisno Surati Richard Mille dan Kedutaan Swiss
Advertisement