Pengamat: Penjelasan Airlangga dalam Sidang PHPU di MK Logis dan Komprehensif
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Penjelasan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai salah satu saksi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) dinilai sangat logis.
"Penjelasan Menko Airlangga sangat komprehensif. Dari data-data yang dipaparkan, program bansos (bantuan sosial) memang sangat dibutuhkan masyarakat," kata Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) R Wijaya Dg Mapasomba dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4/2024).
Advertisement
Menurut dia, keterangan yang disampaikan Airlangga sangat komprehensif karena menyajikan data-data pendukung khususnya terkait kebutuhan masyarakat yang memerlukan bantuan. "Airlangga telah menjalankan tugas dan perannya dengan sangat baik, terkait langkah pemerintah memberikan bansos," ujarnya.
BACA JUGA: Sidang Sengketa Pemilu 2024 di MK, Airlanga Bandingkan Bansos RI dengan Negara Lain
Dia mengatakan, peningkatan penyaluran bansos dilakukan sebagai bentuk mitigasi bencana El Nino. Wijaya menilai bencana El Nino sangat berdampak pada produksi pangan terutama beras yang mengalami gangguan, seperti petani tidak bisa melakukan penanaman maupun jadwal tanam yang mundur.
Kondisi tersebut menurut dia, membuat harga pangan melonjak sehingga secara otomatis sangat berpengaruh terhadap masyarakat miskin dan rentan.
"Justru salah jika sebagai Menko Perekonomian Airlangga tidak melakukan langkah strategis di tengah kondisi yang menuntut seperti itu. Karena itu penjelasan Airlangga sangat logis," katanya.
Wijaya menilai dalam sidang PHPU di MK, Airlangga telah membuktikan bahwa pemberian bansos sejalan dengan regulasi.
Pada periode produksi padi yang menurun serta harga beras internasional dan inflasi yang meningkat, pemberian bansos menjadi pilihan kebijakan yang logis.
"Jadi tidak ada hal-hal keliru dan menyimpang seperti yang selama ini diopinikan oleh pihak-pihak yang menganggap bansos dipolitisasi. Pak Airlangga menjalankan tugasnya sesuai prosedur," katanya.
Sebelumnya, Airlangga bersama Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan keterangan pada sidang lanjutan perkara perselisihan hasil Pemilu 2024 di MK, Jumat (5/4/2024).
Empat menteri tersebut dimintai keterangan atas tudingan bahwa program bansos yang dilakukan pemerintah menjelang pencoblosan berkontribusi besar dalam kemenangan telak pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Nasib 2 Cagar Budaya Kulonprogo Terdampak Tol Belum Jelas
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Motifnya
- Pemerintah Diminta Memperkuat Perlindungan Data Pribadi
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Jadi Tersangka Pemerasan dan Gratifikasi
- KPK Ungkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Peras Kepala Dinas untuk Biaya Pencalonan Pilkada
- KPK Sita Rp7 Miliar dari OTT Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pilkada 2024: Megawati Akan Mencoblos di TPS Kebagusan
- KJRI Upayakan Pemulangan 7 Jenazah TKI dari Malaysia
Advertisement
Advertisement