Polisi Ekuador Gerebek Kedubes Meksiko dan Tangkap Mantan Wapres Jorge Glas
Advertisement
Harianjogja.com, BOGOTA—Polisi Ekuador menangkap mantan Wakil Presiden Jorge Glas, yang telah diberikan suaka politik oleh Meksiko. Penangkapan ini dilakukan di Kedutaan Besar Meksiko di Quito.
Dalam laporan itu, polisi memasuki Kedutaan Besar Meksiko di Quito dan menahan Glas meski ada pengumuman dari Meksiko untuk memberinya suaka politik. Kepala Bidang Politik Kedutaan Besar Meksiko Roberto Canseco kepada wartawan mengecam penggerebekan tersebut dan menyatakan bahwa polisi Ekuador memasuki kedutaan secara paksa dan menyerang stafnya.
Advertisement
"Ini benar-benar tidak dapat diterima, dan ini benar-benar biadab. Kami prihatin dengan keselamatan Glas," kata Canseco, Sabtu (6/4/2024).
Meksiko telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Ekuador yang menegaskan insiden itu sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan nasional. Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menyebut campur tangan polisi Ekuador ke kedutaan sebagai pelanggaran kedaulatan Meksiko.
Baca Juga
Ini Sikap Presiden Andreas Seusai Polisi Ekuador Serbu Kedutaan Besar Meksiko di Quito
Kerusuhan di Ekuador, Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Piala Dunia U-17, Indonesia Berbagi Poin dengan Ekuador
Menurut dia, hal ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan kedaulatan Meksiko.
"Oleh karena itu saya menginstruksikan menteri luar negeri kita untuk mengeluarkan pernyataan mengenai tindakan otoriter ini, menindak secara hukum, dan segera menyatakan penangguhan hubungan diplomatik dengan pemerintah Ekuador,” tulis Obrador pada akun media sosial X.
Sejak 17 Desember 2023, Glas mencari perlindungan di Kedutaan Besar Meksiko untuk menghindari hukuman penjara atas dua tuduhan korupsi.
Perselisihan antara kedua negara meningkat menyusul penolakan pemerintah Meksiko untuk mengizinkan otoritas Ekuador memasuki negara tersebut untuk menangkap Glas.
Pada Jumat (5/4/2024), pemerintah Ekuador menyatakan Duta Besar Meksiko Raquel Serur Smeke sebagai “persona non grata,” atau orang yang tidak diizinkan masuk ke negaranya, dan telah memerintahkan Smeke untuk pergi pada Kamis (4/4/2024).
Langkah tersebut dilakukan setelah pernyataan baru-baru ini oleh Presiden Obrador, yang menyatakan Daniel Noboa memenangi pemilihan presiden Ekuador, karena pembunuhan calon Fernando Villavicencio.
Menanggapi tindakan tersebut, Kementerian Luar Negeri Meksiko menyesalkan deklarasi persona non grata kepada Duta Besar Smeke, dan mengecam gangguan nyata terhadap Kedutaan Besar Meksiko.
Dalam siaran persnya, Kementerian Luar Negeri Meksiko mengumumkan pemerintahnya telah memutuskan untuk memberikan suaka politik kepada Glas.
Pihaknya mengatakan keputusan tersebut akan dikomunikasikan secara resmi kepada pihak berwenang Ekuador, bersamaan dengan permintaan agar mereka memberikan Glas jaminan keamanan sesuai dengan Konvensi Suaka Diplomatik tahun 1954.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Dinkes DIY Peringati HKN sekaligus Kampanyekan Pencegahan Stunting lewat Fun Run 5K
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
- Pemerintah Pastikan Penetapan UMP 2025 Molor, Gubernur Diminta Bersabar
- 8 Terduga Teroris Ditangkap, Terkait dengan NII
- Dugaan Suap ke Sahbirin Noor, KPK Periksa Empat Saksi
- Desk Pemberantasan Judi Online Ajukan Pemblokiran 651 Rekening Bank
- Diskop UKM DIY Raih Juara III Kompetisi Sinopadik 2024 di Palangkaraya
- Ketua MPR: Presiden Prabowo Disegani Saat Tampil di G20 Paparkan Hilirisasi SDA
Advertisement
Advertisement