Advertisement
Ini Sikap Presiden Andreas Seusai Polisi Ekuador Serbu Kedutaan Besar Meksiko di Quito
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador meminta Menteri Luar Negeri Alicia Barcena segera memutus hubungan diplomatik dengan Ekuador. Kebijakan ini merupakan imbas dari penyerbuan polisi Ekuador ke Kedutaan Besar Meksiko di Quito.
“Saya telah menginstruksikan Menteri Luar Negeri kami untuk segera mengumumkan penangguhan hubungan diplomatik antara pemerintah Meksiko dan Ekuador,” kata Presiden Meksiko itu di X, pada Sabtu (6/4/2024).
Advertisement
Keputusan pemerintah Meksiko memutus hubungan diplomatik dengan Ekuador dilatarbelakangi karena adanya penyerbuan polisi Ekuador ke Kedutaan Besar Meksiko di Quito, Ekuador. Polisi Ekuador menyerbu Kedutaan Besar Meksiko di Quito dan menangkap mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas, yang bersembunyi di sana dan diberikan suaka politik oleh pihak berwenang Meksiko, pada Jumat malam (5/4/2024) waktu setempat.
Menteri Luar Negeri Meksiko, Alicia Barcena mengatakan bahwa beberapa diplomat Kedutaan Besar Meksiko di Ekuador itu terluka saat misi diplomatik diserbu oleh polisi republik Amerika Selatan. “Mengingat pelanggaran mencolok terhadap Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik dan cedera yang diderita personel diplomatik Meksiko di Ekuador, Meksiko mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Ekuador,” katanya di X.
Baca Juga
Kerusuhan di Ekuador, Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Penampakan Puluhan Ribu Ikan Mati di Teluk Meksiko
Satu-satunya di Dunia, Bekas Kawah Gunung Berapi Jadi Lapangan Sepak Bola
Menurut Kedubes itu, personel diplomatik Meksiko di Ekuador segera meninggalkan negara tersebut dan Meksiko akan mengajukan banding ke Mahkamah Internasional untuk mengutuk Ekuador atas pelanggaran hukum internasional. Pihak berwenang Meksiko mengatakan sebelumnya bahwa mereka telah memberikan suaka politik kepada Glas dan telah meminta izin dari pihak Ekuador untuk membawanya keluar dari Quito. Mantan Wakil Presiden Ekuador itu dituduh melakukan korupsi. Glas sudah menjalani hukuman penjara sejak 2017 hingga 2022. Kementerian Luar Negeri Meksiko melaporkan bahwa politisi tersebut telah meminta suaka di kedutaan negaranya di Quito, pada Desember lalu. Sebelumnya, misi diplomatik menolak mengizinkan polisi menangkap Glas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
- Tidak Hadir dalam Sidang Sengketa Pileg, 2 Pemohon Dianggap MK Tidak Serius
Advertisement
Jadwal KRL Jogja Solo Rabu 1 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pengusaha Sumbangkan Rp27 Miliar untuk Timnas Indonesia
- Dedi Mulyadi Siap Maju di Pilgub Jabar 2024
- PKB Buka Penjaringan Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Ini Kriterianya
- PKB dan Nasdem Gabung Koalisi Prabowo, Bagaimana Pembagian Jatah Kursi Menteri Prabowo-Gibran?
- Gunung Ruang Naik ke Level Awas, Masyarakat Diimbau Evakuasi
- Bali Dituding Kelebihan Turis, Kemenparekraf Membantah
- Tak Semua Harus Dirangkul, Prabowo Diminta Sisakan 2 Partai Agar Bisa Jadi Oposisi
Advertisement
Advertisement