Advertisement

Promo November

Bakal Serang Israel, Iran Minta Amerika Serikat Minggir

Erta Darwati
Sabtu, 06 April 2024 - 17:17 WIB
Ujang Hasanudin
Bakal Serang Israel, Iran Minta Amerika Serikat Minggir Bendera Iran. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA -Iran memastikan telah bersiap untuk perang dengan israel. hal ini merespon  serangan Israel ke Konsulatnya di Damaskus, Suriah. karena itu Iran meminta Amerika Serikat (AS) untuk minggir dan tidak ikut campur dalam perang ini

Adapun, Hizbullah, proksi utama Iran di Timur Tengah, memperingatkan Israel tersebut bahwa pihaknya telah siap untuk berperang.

Advertisement

Wakil Kepala Staf Presiden Iran untuk urusan politik, Mohammad Jamshidi, mengatakan bahwa Iran memperingatkan AS agar tidak terseret ke dalam perangkap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

"Kami peringatkan AS agar tidak terseret ke dalam perangkap Netanyahu. AS harus minggir agar Anda tidak terkena dampaknya. Sebagai tanggapan, AS meminta Iran untuk tidak menyerang sasaran Amerika,” katanya di X, dilansir Bloomberg, pada Sabtu (6/4/2024).

Berdasarkan laporan, Amerika Serikat kini dalam keadaan siaga dan sedang mempersiapkan untuk menghadapi ancaman dari Iran yang menyasar ke aset Israel atau Amerika di wilayah tersebut.

NBC, mengutip dua pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden khawatir setiap serangan bisa terjadi di Israel, khususnya terhadap sasaran militer atau intelijen, bukan warga sipil.

Biden mengambil langkah dengan komunikasi langsung ke Iran bahwa AS tidak menyadari serangan di Damaskus itu akan terjadi. Adapun ini menunjukkan bahwa AS sedang berusaha mencegah terjadinya serangan terhadap pasukan dan pangkalannya di Timur Tengah.

Republik Islam mengatakan akan memberikan tamparan keras kepada Israel. Namun, masih belum jelas waktu tepatnya hal ini akan terjadi, baik Iran akan mencoba menyerang Israel secara langsung ataupun melalui salah satu kelompok proksinya seperti Hizbullah, yang berbasis di Lebanon.

Serangan udara Israel tersebut telah menghantam Konsulat Iran di Damaskus, dan menewaskan sedikitnya 7 warga Iran, termasuk dua jenderal.

BACA JUGA: Iran Bersumpah Balas Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Meskipun Israel telah berulang kali menargetkan aset-aset yang terkait dengan Iran di Suriah selama beberapa bulan terakhir, ini adalah pertama kalinya serangan menghantam gedung diplomatik Iran.

Israel telah bersiaga sejak saat itu, memanggil pasukan cadangan dan memperkuat pertahanan udaranya. Militernya mengacak sinyal navigasi di Tel Aviv untuk mengganggu drone atau rudal yang bernavigasi GPS yang mungkin ditembakkan ke negara tersebut, pada Kamis (4/4/2024).

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah mengatakan bahwa serangan balasan dari Iran tidak diragukan lagi dan pasti akan datang. Namun, kelompoknya tidak akan mengintervensi keputusan tersebut.

"Setelah itu, bagaimana Israel akan berperilaku, kawasan ini akan memasuki fase baru,” kata Nasrallah dalam pidato yang disiarkan televisi.

Nasrallah, yang hidup dalam persembunyian, menyoroti kerja terkoordinasi kelompok perlawanan Iran di wilayah tersebut.

Hizbullah, milisi paling kuat di Timur Tengah, mengatakan kelompok tersebut belum menggunakan persenjataan utamanya dalam pertempuran sehari-hari dengan Israel di sepanjang perbatasan selatan Lebanon sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober.

Nasrallah mengatakan bahwa Hizbullah sepenuhnya siap untuk menghadapi perang apapun dengan Israel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA

Kulonprogo
| Jum'at, 22 November 2024, 13:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement